EXPONTT.COM – Jembatan Liliba yang terletak di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, telah lama dikenal oleh masyarakat Kota Kupang sebagai jembatan pencabut nyawa.
Fakta tersebut dibuktikan dengan banyaknya orang yang mencoba dan melakukan terjun bebas untuk mengakhiri hidup di jembatan tersebut. Hampir setiap tahun jembatan yang menghubungkan dua sisi Kota Kupang itu mencatatkan korban.
Jembatan Liliba memang menjadi jembatan yang paling banyak dijadikan tempat orang mengakhiri hidup akibat putus cinta atau frustasi dalam hidup.
Baca juga:Cabuli Siswi SMP di Kosan, Fotografer di Kota Kupang Diciduk Polisi
Karena seringnya yang bunuh diri, ada papan peringatan larangan bunuh diri di jembatan tersebut.
Namun di balik sisi yang mengenaskan itu, Jembatan Liliba juga memiliki sisi romantis.
Jembatan Liliba bagi pasangan muda-mudi adalah saksi kisah romantis mereka.
Baca juga:Sudah 14 Hari Tapi Penyidik Polda NTT Belum Limpahkan Berkas Tersangka Ira Ua ke Kejaksaan
Tak sedikit kaum remaja mengabadikan tanda cinta mereka di jembatan itu dengan gembok yang bertuliskan nama pasangan dan dikunci di pagar jembatan tersebut.
Ada juga yang mengikatkan buket bunga di pagar Jembatan Liliba dengan secarik kertas bertuliskan harapan dalam hubungan cinta mereka.
Sejarah Jembatan Liliba
Jembatan Liliba ini berada di Jalan Piet A Tallo itu menghubungkan Kupang-Penfui.
Jembatan ini memiliki panjang 135 meter dengan kedalaman hingga 500 meter. Jembatan Liliba merupakan jembatan tersibuk di Kota Kupang.
Dahulu, belahan timur dan barat Kota Kupang hanya terhubung oleh Jembatan Oesapa.
Baca juga:Kronologi Siswi SMP Terjatuh di Jembatan Liliba Kota Kupang, Mengaku Hendak ke TPU Liliba
Pada 1990, pihak Bina Marga mulai membangun Jembatan Liliba. Pekerjaannya rampung pada 1994 dengan biaya pengerjaan mencapai Rp 3,5 triliun.
Pada Juli 1994, Jembatan Liliba diresmikan oleh Haryanto Danutirto, Menteri Perhubungan Indonesia periode 1993-1998 dalam Kabinet Pembangunan VI pada pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca juga:Tak Kunjung Dapat Negara Ketiga, Pengungsi Afghanistan Coba Akhiri Hidup di Jembatan Liliba