EXPONTT.COM – DAN alias Daud (43), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Kupang, babak belur dihajar massa usai dirinya membuat keributan di rumah warga Naimata, Kota Kupang pada Selasa 12 Juli 2022.
Belakangan diketrahui Daud merupakan salah satu kepala bidang (kabid) di Dinas Sosial Provinsi NTT.
Hal tersebut diungkaopkan Mochtar yang juga ASN di Dinas Sosial Provinsi NTT.
“Benar, beliau Kabid di Dinsos NTT,” ujar Mochtar, 13 Juli 2022, melansir digtara.com.
Baca juga:Kapolres Kupang: Acara Pesta dan Syukuran Dibatasi Hanya Sampai Pukul 8 Malam
Dari informasi, saat ini Daud dirawat di RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohanes Kupang karena mengalami sejumlah luka serius.
Daud dihajar warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa Kota Kupang karena berbuat onar pada Selasa 12 Juli 2022 petang.
Saat itu Daud pulang dalam leadaan mabuk dan memasuki rumah warga di RT 05/RW 02, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Daud yang selama ini tinggal di rumah kerabatnya Yoseph L di RT 04/RW 02, Kelurahan Naimata pulang diantar rekannya dengan mobil.
Baca juga:Jek Manafe Harap Aparat Penegak Hukum Bekerja Profesional Dalam Penanganan Tersangka Ira Ua
Daud kemudian masuk ke rumah warga lain dan berbuat keributan. Ia bahkan mengusir warga dari rumah mereka dan menjatuhkan sepeda motor warga yang sementara diparkir.
Warga awalnya menegur Daud, namun teguran itu tidak digubris Daud, bahkan terus melakukan keonaran di tempat itu.
Warga mulai emosi dengan sikap dan tingkah laku Daud sehingga sejumlah warga memukul Daud.
Usai dihajar, Daud kemudian dilarikan ke rumah sakit Leona Kota Kupang guna mendapatkan perawatan medis.
Baca juga:Sidang Pembacaan Tuntutan Randy Badjideh Ditunda Hingga Pekan Depan
“Dia mabuk miras setelah pulang dari kantor dan berbuat keributan. Dia masuk rumah orang lain, usir warga dan tendang motor warga. Jelas saja warga marah karena dia susah ditegur,” ujar Burhan (36), salah seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian dan menyaksikan peristiwa ini.
Daud sendiri masih dirawat di rumah sakit dan belum berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa ini. Demikian pula kepala dinas sosial NTT belum memberikan penjelasan terkait peristiwa ini.
Baca juga: Gubernur Ajak Pemerintah Spanyol Berinvestasi di NTT