EXPONTT.COM – Petrus Metan (65), seorang supir mobil pikap di Kota Kupang ditemukan meninggal dunia pada Rabu 3 Agustus 2022.
Melansir digtara.com,Petrus ditemukan tak bernyawa di rumahnya yang berlokasi di gang 1 RCTI, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.
Saat ditemukan, Petrus ditemukan dalam posisi tidur miring dengan kondisi muntah darah.
Korban sebelumnya kost di kelurahan Kuanino, Kota Kupang. Namun pasca badai seroja tahun 2021 lalu, korban membangun rumah sederhana diatas lahan milik PT Lopo Indah Permai.
Bangunan rumah sederhananya berdekatan dengan rumah keponakannya, Benediktus Abi.
Jenazah Petrus pertama kali ditemukan oleh Dami Feka (8), seorang siswa kelas 2 sekolah dasar (SD).
Saat itu Dami Feka pulang sekolah dan singgah di rumah korban. Ia sempat mendorong pintu rumah korban yang kebetulan tidak ditutup.
Baca juga:Wisatawan Asing Kaget Tarif ke Pulau Komodo Naik, Ada yang Beralih ke Lombok dan Bali
Namun kerabat yang lain, Selfiana Manno (37) melarang Dami karena mereka tidak bisa memastikan keberadaan korban.
Beberapa saat kemudian, Selfiana mencoba mendorong pintu rumah korban dan kaget menemukan korban dalam posisi tidur di lantai rumah.
Selfiana kaget karena melihat ada darah dari mulut korban sehingga ia meminta bantuan tetangga melaporkan kejadian ini ke Polsek Maulafa.
Kerabat Petrus yang lain, Feby Clarisa Manno (17) mengaku terakhir kali melihat korban pada Selasa 2 Agustus 2022 petang.
“Saat itu korban jalan kaki karena pick up yang biasa dikemudikan korban rusak sejak 2 bulan lalu. Namun saya tidak tahu korban kemana. Semalam juga kami tidak lihat korban hingga siang ditemukan meninggal,” ujar siswi SMA ini.
Lurah Kolhua, Silvester Hello di lokasi kejadian Rabu 3 Agustus 2022 mengakui kalau korban selama ini tidak pernah melapor ke kelurahan sehingga tidak terdata.
“Walaupun sudah satu tahun tinggal di wilayah kami tapi dia tidak pernah melaporkan ke ketua RT dan Kelurahan,” tandasnya.
Baca juga:Pemkab Manggarai Barat Pastikan Wisatawan yang ke Labuan Bajo Tidak Terlantar
Korban sendiri diketahui memiliki istri dan seorang anak laki-laki yang kost di Kelurahan Kuanino.
Jenazah korban langsung diidentifikasi petugas dari Satreskrim Polresta Kupang Kota dan petugas Polsek Maulafa.
Kapolsek Maulafa Kompol Antonius Mengga langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk divisum.
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal karena sakit.
Baca juga:Terdakwa Randy Badjideh Memohon Maaf Kepada Warga Kota Kupang