Di ulang tahunnya yang ke-5 Rumah Pintar terus berbenah mewujudkan masyarakat Kota Kupang yang sejahtera melalui pengetahuan dan keterampilan. Kehadiran Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef dalam tugas dan fungsinya sebagai satuan pendidikan nonformal berkewajiban memberikan layanan pendidikan berkualitas dan terjangkau dengan menempatkan masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu sebagai sasaran utama dalam memberikan layanan pendidikan berupa pendidikan anak usia dini (PAUD), Taman Bacaan Masyarakat, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Kesetaraan (paket A,B, C), pemberantasan buta aksara, pengarusutamaan gender, pendidikan pemuda kreatif dan lainnya.
Demikian disampaikan pengelola Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef Kota Kupang, Aram Kolifai,SH pada acara Ulang Tahun ke-5 Rumah Pintar di Naioni, Jumat 26 Agustus 2016. Menurutnya, perayaan HUT ke-5 Rumah Pintar Sonaf Hinef ini mengusung tema, “Dengan semangat HUT Rumah Pintar dan Hari Kemerdekaan RI kita tingkatkan karya, bakti dan peduli kepada masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan.” Untuk memeriahkan perayaan HUT kali ini, digelar berbagai lomba yang diikuti oleh 36 lembaga pendidikan dan kelompok, yakni 6 PAUD, 11 SD, 8 SMP dan 11 SMA.
Adapun rinciannya sebagai berikut, 22 orang siswa SD mengikuti lomba baca puisi, 21 orang siswa SMP mengikuti lomba memuat cerpen dan membaca indah, 24 orang siswa SMA mengikuti lomba pidato bahasa Inggris dan 50 orang peserta program keterampilan tenun ikat binaan Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef untuk lomba tenun ikat motif NTT. Saat ini Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef memiliki tujuh sentra, yakni sentra buku, sentra sains, sentra kriya/keterampilan, sentra bermain (PAUD), sentra komputer, sentra audio visual dan panggung serta sentra ketahanan pangan.
Walikota Kupang, Jonas Salean, SH, M.Si yang turut hadir dalam perayaan tersebut mengakui Rumah Pintar Sonaf Hinef merupakan salah satu aset Pemkot Kupang. Dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap dibandingkan daerah lain, Walikota berharap agar Rumah Pintar ini bisa dimanfaatkan secara baik oleh warga sekitar, karena sudah mendukung pendidikan anak sejak dini. Kepada Dinas Pendidikan Kota Kupang, Walikota mengimbau agar memperhatikan secara serius lembaga ini terutama ketersediaan sarana dan prasarana. Kepada pengelola Rumah Pintar diminta untuk menyiapkan program untuk tahun 2017 nanti, seperti tenun ikat.
Selain perbaikan sarana dan prasarana, Walikota juga mengakui pentingnya tenaga instruktur dan guru di Rumah Pintar. DPA tahun ini untuk Rumah Pintar senilai Rp 257 miliar menurutnya tidak cukup untuk lembaga ini. “Minimal sekitar Rp 400 juta hingga Rp 500-an juta untuk membiayai lembag sebesar ini,” tambahnya. Pada kesempatan ini Walikota juga memberi tambahan hadiah bagi para peserta lomba. Turut hadir pada acara tersebut, Ketua TP PKK Kota Kupang, Kadis Pendidikan Kota Kupang serta sejumlah pejabat di Kota Kupang dan masyarakat Kelurahan Naioni. ♦ hum@s
Walikota hadiri potong tumpeng HUT ke-5 Rumah Pintar
