EXPONTT.COM – Terkait dengan temuan gangguan ginjal akut misterius pada anak oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kupang, terutama kepada para orang tua untuk memperhatikan air yang dikonsumsi anak.
“Untuk ginjal itu kan biasanya air, kita himbau ke orang tua untuk menggunakan air yang baik, jangan yang berkapur tinggi, kemudian jangan minum-minum minuman instan yang menggangu filter pada ginjal,” ucap dr. Retno saat diwawancari Expontt.com, Kamis 14 Oktober 2022.
Untuk gejala awalnya biasanya penyakit akut ginjal pada anak memiliki gejala awal infeksi pada umumnya, yaitu demam.
Baca juga: Akhir Pelarian Petronela Letek Toda Bendahara BPBD, Ditangkap di Bima
“Diperhatikan juga urinenya, misalnya, normalnya buang air kecil empat jam sekali, terus konsistensinya diperhatikan, dia berbau berwarna, keruh atau bagaimana, namun untuk lebih lanjut bisa di tes urine lengkap,” tambah drg. Retno.
Meski bagitu, drg. Retno belum mendapat petunjuk dari Kementerian Kesehatan terkait penyakit akut ginjal pada anak.
drg. Retno mengimbau kepada para orang tua untuk memperhatikan air yang dikonsumsi anak.
Baca juga: Rute Bus Damri Kupang – Dili Siap Beroperasi, Tarif Sesuai Dollar
“Memberikan air secukupnya, sesuai kebutuhan perhari, minimal 2 liter, kemudian menggunakan sumber air yang baik, yang tidak berkapur seyogyanya, kemudian mengurangi makaanan yang memperberat ginjal, seperti kacang-kacangan dan mengandung asam urat,” tutup drg. Retno.
Untuk diketahui, pasien gagal ginjal akut misterius sebagian besar berusia di bawah lima tahun. Ada juga yang delapan tahun.
Kemenkes Bentuk Tim Investigasi