Dinas Kebersihan Kota Kupang Diminta Angkut Sampah di Sekolah

Kepala SD Inpres Sikumana 2 Kota Kupang, Adriana Ili Leto, S.Pd. / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Sikumana 2 meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang untuk melayani pengangkutan sampah di sekolah-sekolah.

Hal itu karena tidak semua sampah yang ada disekolah bisa terurai dan bisa didaur ulang.

Kepala SD Inpres Sikumana 2, Kota Kupang, Adriana Ili Leto, S.Pd., meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang untuk melayani pengangkutan sampah di sekolah.

Baca juga:Mudahkan Pelayanan dan Informasi Publik, Pemkot Kupang Siapkan Aplikasi Sipejuang dan Sodamolek V2.0

“Kalau sampah daun atau kertas biasanya kita kumpul taruh di bawah pohon atau kita kubur, nanti akan terurai dengan sendirinya, sedangkan kalau sampah plastik tidak bisa,” jelasnya.

Untuk itu dirinya meminta pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan bisa melayani pengangkutan sampah di sekolah.

Baca juga:  Anggota DPRD Kota Kupang Yafet Horo Ajak Warga Kawal Musrembang

“Ada sampah yang tidak bisa terurai, karena ada imbauan tidak boleh dibakar, kalau bisa Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan bisa datang angkut sampah di sekolah-sekolah juga, mungkin 2 minggu 1 kali angkut. Kalau harus bayar retribusi kami siap,” tegas Adriana.

Tanamkan Nilai  Kebersihan Dalam Diri Murid 

SD Inpres Sikumana 2 menyebut, anak-anak sekolah harus dibiasakan dengan kebersihan agar ditanam dalam diri.

“Karena memang peluang besar kebersihan ada pada anak-anak, sehingga dari dasar di usia dini sudah mengenal kebersihan maka selanjutnya mereka akan tanamkan dalam diri mereka,” jelasnya saat diwawancarai Selasa, 6 Desember 2022.

Terkait lomba kebersihan, Adriana menyebut sekolahnya tidak melakukan persiapan khusus.

Baca juga:Manfaatkan Sampah Plastik, SDK Sta. Familia Sikumana Gunakan Botol Bekas Jadi Media Tanam Sayur

“Karena prinsip semua guru disini adalah kebersihan. Setiap hari sudah ada waktu membersihkan sekolah oleh murid dan guru, setelah apel pagi kami 15 menit bersihkan dan juga 15 menit sebelum pulang sekolah. Dijam istirahat juga kami selalu ingatkan murid untuk menjaga kebersihan,” ungkap Adriana.

Baca juga:  Ikhsan Darwis Soroti Persoalan Sampah dan Banjir di Kelurahan Oesapa

Adriana menyebut lomba kebersihan merupakan gebrakan Penjabat Wali Kota Kupang yang menyadarkan sekolah-sekolah.

“Karena masih ada sekolah yang diimbau pak penjabat harus bersih tapi tidak dilaksanakan. Lomba ini gebrakan dari pak penjabat yang bagus, sehingga sekolah-sekolah berusaha berlomba-lomba untuk menjadi bersih,” jelasnya.

Baca juga:Warga Mantasi Minta Pemkot Kupang Bangun Ulang Kantor Lurah

Menurutnya, kebersihan di sekolah bukanlah hal yang baru di Dinas Pendidikan Kota Kupang.

Baca juga:  The Palace Jeweler Resmi Hadir di Lippo Plaza Kupang, Tempatnya Perhiasan Standar Internasional

“Kebersihan ini sebenarnya sudah menjadi perhatian sejak dulu oleh Kepala Dinas Pendidikan. Kalau dulu Pak Dumul sering ke sekolah-sekolah cek sampai di kamar mandi, namun masih ada sekolah yang ditemukan belum bersih. Makanya, kadang ada sekolah tidak bersih ditemukan Pak Penjabat, Kepala Dinas juga marah,” ucap Adriana.

Terkiat fasilitas kebersihan di sekolah, Adriana mengatakan sudah terpenuhi karena dana BOS sudah cukup untuk mengcover. “Tempat sampah, air bersih, sabun cuci tangan dan tisu itu selalu ada,” tambahnya.♦gor

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News

Baca juga: Manfaatkan Sampah Plastik, SDK Sta. Familia Sikumana Gunakan Botol Bekas Jadi Media Tanam Sayur