Lomba Kebersihan Antar Sekolah Jadi Sarana Belajar Siswa Tentang Kebersihan

Wakil Kepala SD Inpres Sikumana 2 Kota Kupang, Juliana Panab, S.Pd. / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Wakil Kepala SD Inpres Sikumana 3 Kota Kupang, Juliana Panab, S.Pd., menyebut lomba kebersihan  yang digelar Pemerintah Kota Kupang menjadi sarana belajar bagi sekolah-sekolah tentang kebersihan.

“Meskipun setiap hari kita sudah kasih bersih, kita bisa bandingkan sekolah ini dengan sekolah lain, kita belajar, jadi kami juga bisa lebih tingkatkan perhatian kebersihan di sekolah,” Jelasnya.

Karena kebersihan, lanjut Juliana, menunjang kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. “Kalau belajar kelas dan halaman bersih kita jadi nyaman,” jelasnya.

Baca juga: Siap Ikut Lomba Kebersihan, SD Inpres Oepura 1 Kupang Punya Jadwal Bersihkan Sekolah

Dirinya mengapresiasi Pemkot Kupang yang mengadakan lomba kebersihan. “Program ini bagus sekali, kami sangat mendukung untuk ditingkatkan terus untuk kemajuan Kota Kupang,” tambahnya.

Baca juga:  Jembatan Oesapa Kota Kupang Akan Dibangun Ulang Tahun Ini

Juliana menambahkan, kebersihan telah menjadi perhatian sejak lama disekolahnya. “Sesuai arahan kepala sekolah yang menekankan pada disiplin waktu dan kebersihan, jadi setiap pagi setelah apel, guru bersama murid membersihkan area sekolah,” jelasnya.

Baca juga:  Pemprov NTT Terima LHP BPK RI Semester II Tahun 2024

Terkait penggunaan plastik, SD Inpres Sikumana 3 juga meminta kepada para murid untuk membawa minuman dari rumah untuk mengurangi sampah plastik.

Baca juga:20 Desember 2022 NTT berusia 64 Tahun

“Kita tegaskan kepada anak-anak untuk bawa minuman dari rumah sehingga sampah plastik sekarang sudah menurun di sekolah,” ungkapnya.

Meski begitu, Juliana menyebut sekolahnya masih kekurangan tempat sampah. Dirinya meminta agar sekolah dibangunkan tempat pembuangan sementara (TPS) dan juga dilayani oleh armada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup.

Baca juga:  Ogah Berdamai, Nenek Petronela Tilis Minta Polres TTU Beri Kepastian Hukum

“Selama ini sampah yang terkumpul kami bakar di belakang sekolah, tapi kalau musim hujan susah karena tidak bisa bakar, akhirnya menumpuk, untuk itu kalau bisa pemerintah fasilitasi supaya bisa dibuang ketempat sampah akhir,” pungkasnya.♦gor

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News

Baca juga: Dinas Kebersihan Kota Kupang Diminta Angkut Sampah di Sekolah