EXPONTT.COM, KUPANG – Rumah Sakit Umum Pusat Pratama (RSUPP) Kupang yang terletak di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT akan direncanakan akan diresmikan pekan depan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam kegiatan Sosialisasi fasilitas pelayanan kesehatan Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Gereja Imanuel Petuk, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Senin, 12 Desember 2022.
“Sesuai hasil pengecekan tadi di lokasi tinggal menunggu waktu dari Kemenkes dan Gubernur NTT untuk diresmikan. Seluruh persiapan telah siap, sesuai usulan sementara tanggal 22 Desember 2022 akan diresmikan,” kata Abang Melki, sapaan akrabnya.
Baca juga:Kota Kupang PPKM Level 1, Kadis Kesehatan Minta Warga Taat Prokes Saat Rayakan Nataru
Diberi nama dr. Ben Mboi
Rumah sakit tersebut, lanjut Melki, akan dinamakan Rumah Sakit dr. Ben Mboi sama seperti yang ada di Ruteng, Manggarai.
“Nama dr. Ben Mboi ini sesuai usulan berbagai pihak, sehingga Pak Menkes melihat diambil tokoh kesehatan di NTT yang kelas terbaik dari yang ada disini. Kita kenal tokoh kesehatan di NTT ada dua yakni dr. Ben Mboi dan Hendrik Fernandez tapi yang lebih senior adalah dr. Ben Mboi. Sehingga nama pak Ben Mboi dipakai,” jelasnya.
Terkait penggunaan nama dr. Ben Mboi, Melki menyebut telah Bupati Manggarai telah setuju untuk melepaskan nama Ben Mboi untuk RSUPP yang terletak di selatan Kota Kupang ini.
Baca juga:Ketua Majelis Sinode GMIT Minta Umat Buat Pohon Natal Dari Tanaman Hidup dan Bahan Daur Ulang
“Pak Bupati Manggarai sudah menandatangani surat perjanjian dan membuat surat persetujuan melepas nama Ben Mboi untuk dipakai di rumah sakit di Manulai II ini,”ungkap Melki.
Melki menyebut rumah sakit tersebut telah rampung pembangunannya dan tinggal menunggu waktu untuk diremikan.
“Dari sisi semua kesiapan sudah online. Rumah sakit umum pusat pratama akan segera diresmikan oleh pemerintah. Tinggal menunggu waktu dari Menkes dan Gubernur,” ujar Melki.
Terkait fasilitas, Melki mengatakan, “Pihak rumah sakit telah siapkan dua unit rumah duka dengan ikonnya Sasando. sehingga bagi keluarga yang ingin menyemayamkan jenazah dapat memanfaatkannya,”ungkap Laka Lena.
sebagai informasi total anggaran untuk pembangunan dan fasilitas pendukung sebesar 600 M yang bersumber dari APBN.♦gor
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News
Baca juga: Kejar Ketertinggalan karena Covid-19, SDN Naikoten 2 Bentuk Klub Bahasa Inggris