Berbagi kasih telah menjadi kebiasaan Gladys Manafe bersama keluarga
EXPONTT.COM, KUPANG – Gladys Pricilyan Manafe bersama mama dan sang adik berkeliling Kota Kupang sambil membawa puluhan nasi kotak dan paket snack untuk dibagikan kepada anak jalanan.
Kegiatan berbagi makanan ini Gladys dan keluarga lakukan setiap tanggal 15 dan telah menjadi rutinitas selama kurang lebih dua tahun. Anak-anak jalanan dan kuli panggul di pasar menjadi tempat mereka membagikan makanan tersebut.
“Kegiatan berbagi ini memang sudah sejak papa masih hidup. Tapi yang rutin setiap bulan itu kami sekeluarga lakukan baru dua tahun ini,” ungkap Gladys, Rabu 15 Februari 2023.
Gladys mengaku telah diajarkan berbagi sejak kecil oleh ayah dan ibu.
“Dan saya selalu melihat contoh ketika kami berpergian bersama, dirumah, dimanapun orang tua saya selalu berbagi dengan orang sekitar dan dalam segala situasi tanpa disadari mereka menanamkan nilai sosial itu dalam diri saya,” ungkapnya.
Hingga saat dirinya sudah bekerja, berbagi pun sudah menjadi sebuah kebiasaan.
“Ketika saya bekerja saya selalu menyisihkan penghasilan saya untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan karena, berkat yang kita dapatkan dari Tuhan Yesus itu luar biasa dalam kehidupan saya bukan hanya materi, tapi kesehatan, dan banyak hal lainnya. Sebagai bentuk ucapan syukur salah satunya dengan berbagi dengan sesama dan ketika ayah saya meninggal saya selalu rutin melakukan itu di tanggal 15 setiap bulannya. Tanggal papa meninggal,” ungkapnya.
Belajar dari anak-anak
Gladys yang juga aktif sebagai pengajar di sekolah minggu di salah gereja di kota Kupang itu mengatakan, dirinya memang sangat menyukai anak-anak. Dia menyebut, dari anak-anak kecil kita bisa belajar banyak hal tentang kehidupan.
“Yang pertama anak-anak itu selalu berpikir positif itu yang membuat seseorang bisa melangkah menuju kebahagiaan. Kedua, Anak- anak selalu bersemangat, kalo punya pikiran yang positif tentu rasa semangat selalu muncul entah apapun alasannya meskipun tantangan hidup kita berbeda dengan anak-anak tapi sikap seperti ini bisa membantu kita melewati tantangan-tantangan yang ada dan semangat itu memberikan efek positif untuk orang-orang disekitar kita,”
“Ketiga, anak-anak itu pantang menyerah ketika mereka mencoba. Mereka gagal, mereka akan mencoba lagi sampai berhasil, Keempat, rasa ingin tahu, anak- anak itu terus belajar dari rasa ingin tahu yang tinggi mereka dengan mengajukan pertanyaan, mengamati sesuatu lalu akan langsung bertanya dari rasa ingin tahu ini apa? Kenapa begini? Untuk menjawab rasa ingin tahu mereka dari sini saya belajar bahwa sebagai orang dewasa pun kita belajar untuk terus mengembangkan diri kita bukan hanya dari segi akademik tapi juga nilai- nilai kehidupan. Saya mengutip kata seorang pengusaha Jim rohn ‘belajarlah untuk bersemangat seperti anak kecil tidak ada yang lebih ajaib dari pada kegembiraan kekanak-kanakan dari hal kecil’
“Banyak anak jalanan yang sudah tidak memiliki orang tua, merantau jauh dari orang tua diusia mereka masih kecil atau pun masih memiliki orang tua tapi karna keterbatasan mereka membantu harus bekerja keras demi masa depan mereka, demi keluarga mereka, dengan kita berbagi kita memberikan mereka semangat untuk terus berjuang,” jelas Gladys.
Gladys Manafe yang telah berinteraksi beberapa tahun belakangan ini dengan anak-anak jalanan dan anak yatim piatu mengatakan, banyak cerita dan pengalaman menarik yang ia dapatkan dari para anak-anak tersebut.
Ia mengaku ketika bersama anak-anak ini dia mempunyai kebahagiaan tersendiri. “Kenapa? Melihat mereka tersenyum itu kebahagiaan untuk saya,” kata gadis berdarah Rote itu.
Gladys mengatakan, selain berbagi dengan anak jalanan dirinya juga berbagi dengan anak panti asuhan, janda dan orang yang kesusahan.
“Tiap bulan tidak tentu tempatnya yang kita bagi. jadi semua bisa merasakan. Bulan ini di jalan, bulan lalu kami di panti asuhan. Kalau di panti asuhan kami berikan sesuai kebutuhan, biasanya beras, telur dan bahan pangan lainnya,” ungkapnya.
Gladys mengatakan apa yang ia lakukan saat ini bisa ia ajarkan juga pada anaknya kelak. “Karena dengan berbagi kita tidak akan berkekurangan, apa yang kita bagikan menjadi semangat untuk orang menerima dan menjadi semangat untuk diri sendiri,” ucapnya.
Ia berharap aksi berbagi yang ia lakukan bersama keluarganya itu bisa dilakukan juga oleh anak-anak muda Kota Kupang lainnya.
“Kalau kita punya berkat yang lebih dan memiliki talenta, kita bisa membagikan dengan anak-anak di jalanan dan anak yatim piatu, karena merka tidak seburuntung kita yang diberikan Tuhan berkat. Memberi tidak selalu harus makanan atau barang, bisa juga dengan yang lainnya sesuai dengan skil yang dimiliki. Bisa berbagi ilmu atau soft skill, jadi anak-anak itu juga lebih maju secara soft skill,” pungkasnya.♦gor
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News