EXPONTT.COM, KUPANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, membenarkan adanya surat pemberitahuan terkait penilaian kinerja kepala sekolah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ia menjelaskan, sebanyak 105 sekolah yang terdiri dari 85 SD dan 20 SMP akan dinilai oleh tim inpenden yang dibentuk oleh Penjabat Wali Kota bersama semua universitas di Kota Kupang.
“Penilaian dimulai dari 2023, rencananya penilaian kinerja ini akan dilakukan selama setahun. Nantinya Tim Independen Penilai Kinerja Kepala Sekolah ini akan turun langsung ke sekolah-sekolah melihat langsung kegiatan rutin kepala sekolah dan juga program yang merupakan kebijakan Penjabat Wali Kota,” kata Dumul, Kamis 9 Maret 2023.
Ia menyebut ada beberapa kebijakan yang harus dilaksanakan kepala sekolah tersebut diantaranya, setiap hari Rabu dan Jumat, murid Sd dan siswa SMP wajib membawa makanan sendiri dari rumah dengan sayur wajib marungga atau kelor. “Nasi dengan lauk apa saja, tapi sayurnya wajib kelor,” tambahnya.
Baca juga: Pemkot Kupang Wajibkan Anak SD dan SMP Hafal Bahasa Inggris Tiap Hari
Untuk Bahasa Inggris, lanjut Dumul, setiap anak Paud/TK setiap hari harus menghafal 3 kata dan 1 percakapan, murid SD 5 kata, 2 percakapan, dan siswa SMP 10, kata 5 percakapan. “itu dilakukan setiap hari sekolah,” tegasnya.
Dumul juga mengatakan, Indikasi anak buta huruf juga menjadi perhatian dari Pemkot Kupang.
“Dilihat juga anak-anak yang terindikasi belum tahu baca, apa tindakan nyata yang dilakukan kepala sekolah, apakah itu memberikan les tambahan atau perhatian khusus,” jelas Dumul.
Selain itu, kebersihan sekolah dan program tanam juga harus terus digalakan di sekolah. “Entah di polibag atau media tanam apa saja. Bisa tanam tanaman produktif apa saja boleh lombok, tomat terserah, supaya selain mengajarkan anak untuk tanam murid atau siswa bisa bawa pulang hasil tanaman mereka,” katanya.
Baca juga: Datangi DPRD NTT, Aliansi Pemuda Flores Timur Desak Pemerintah Stabilkan Harga Beras
Selanjutnya, Bank sampah sekolah juga masuk salah satu poin penilaian. Kadis Pendidikan menyebut, pemkot telah bekerja sama dengan bank sampah yang terletak di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM).
“Jadi anak sekolah bisa bawa sampah plastik dari rumah, nanti akan diambil bank sampah dan ditimbang. Sampah tersebut akan dicatat rekening masing-masing anak, jadi anak-anak bisa mulai menghasilkan dari situ,” jelasnya.
Dirinya mengatakan, hal-hal tersebut yang akan menjadi poin penilian kinerja kepala sekolah yang terdiri dari para dosen.
Terkait poin dua dalam surat pemberitahuan yang mengatakan, “Khusus Kepala Sekolah yang berstatus PNS, jika hasil penilaian kerja oleh Tim Independen ternyata kinerjanya buruk, maka akan dipertimbangkan kembali dalam jabatannya sebagai kepala sekolah”, Dumul berharap poin itu bisa menjadi pemicu semua kepala sekolah untuk berbenah.
“Pastinya apa yang dilaporkan Tim Independen Penilai Kinerja Kepala Sekolah ke Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh nanti akan menjadi pertimbangan dan diskusi,” jelasnya
“Kalau memang hasil penilaian buruk, terus kita mempertahan (kepala sekolah) bikin apa? Makanya kepala sekolah harus berbenah, jadi bisa kita tahu kepala sekolah bisa lanjut atau berhenti,” pungkasnya.♦gor
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News
Baca juga: Wagub NTT: Sekolah Untuk Kelas 12 Mulai Pukul 05.30 Baik Adanya, Itu Bodohnya Linus Lusi