Kronologi Mahasiswa Undana Dikeroyok Hingga Tewas di Jalan El Tari Kupang

jalan el tari kupang
Jalan El Tari, Kota Kupang, NTT

EXPONTT.COM, KUPANG – Seorang mahasiswa Undana, Marthen Leba Doko, tewas dikeroyok sejumlah orang tak dikenal (OTK) hingga tewas di Jalan El Tari, Kota Kupang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 30 April 2023, sekitar pukul 04.00 WITA.

Melansir nttmediaexpress.com, kejadian itu bermula saat korban Marthen bersama rekannya bernama Evan melintas di Jalan El Tari. Tiba-tiba ia kendaraan keduanya dihalangi oleh sekelompok pemuda, keduanya kemudian dikeroyok.

Baca juga: 13 Sekolah di Sikka Terima Bantuan Dana, Total Rp6 Miliar Lebih

Keduanya dikeroyok hingga korban Marthen jatuh ke dalam selokan. Dalam keadaan tidak berdaya di dalam selokan, para pelaku terus menghujani Marthen dengan melempar batu dan kayu. Setelah puas, para pelaku melarikan diri dari lokasi.

Baca juga:  Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Penkase Oeleta Kota Kupang

Rekan Marthen, Evan yang juga dalam keadaan terluka kemudian mengangkat korban dan mengantar ke rumah sakit. Namun beberapa saat kemuadian Marthen menghembuskan nafas terakhir.

Sementara rekannya, Evan kini sedang dirawat di RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohannes Kupang.

“Marthen ditemukan sudah meninggal di rumah oleh ibu dan saudaranya saat pulang gereja,” ungkap Visko, salah satu keluarga korban.

Baca juga: Viktor Laiskodat Sebut Pengajaran Sekolah di NTT Tak Sesuai Dengan Potensi Lokal

Terkait peristiwa tersebut, Rudy Samapati, salah satu warga, mengirim surat terbuka kepada Kapolda NTT Irjen Pol, Johny Asadoma. Dalam suratnya ia menyampaikan keprihatinan masyarakat NTT atas meninggalnya mahasiswa bernama Marthen Leba Doko.

Baca juga:  Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Penkase Oeleta Kota Kupang

Dirinya meminta kepada Kapolda NTT untuk segera mengambil tindakan terkait kasus yang merenggut nyawa.

Berikut isi surat terbuka untuk Kapolda NTT:

“Marthen Leba Doko meninggal karena dikeroyok dan dipukul oleh orang-orang tak dikenal. Kami merasa sangat sedih dan prihatin atas kejadian ini. 

Marthen Leba Doko adalah seorang mahasiswa yang memiliki masa depan cerah dan memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa ini.

Namun, nyawa Marthen Leba Doko telah direnggut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” sebut Rudy Samapati.

Kami memohon agar aparat kepolisian segera mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kekerasan dan kejahatan lainnya di wilayah NTT.

Kami berharap tindakan tegas dan cepat dapat dilakukan untuk memberikan keadilan bagi Marthen Leba Doko dan keluarganya.

Kami juga berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi seluruh warga NTT dari tindak kejahatan yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan,” tulisnya.

Baca juga: SMK Pelayaran Kupang Akan Pamerkan Replika Kapal di Gebyar SMA/SMK 2023

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News