Temui Konjen China, Penjabat Wali Kota Kupang Minta Guru Bahasa Mandarin dari RRC

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh temui Konjen RRC Bali, Zhu Xinlong, Kamis 4 Mei 2023, di Denpasar, Bali / foto: PKP

EXPONTT.COM, KUPANG – Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh berharap para generasi muda Kota Kupang yang merupakan penerus pembangunan Kota Kupang bisa berbahasa Mandarin agar siap menghadapi kemajuan ekonomi yang saat ini diakuinya dikuasai oleh China.

Terkait hal tersebut dirinya meminta kepada Konsulat Jendral (Konjen) Republik Rakyat China (RRC) Bali, Zhu Xinlong, saat bertemu pada Kamis 4 Mei 2023, di Denpasar, Bali.

Hadir dalam pertemuan tersebut Konsul Xiang Yingling dan Konsul Muda Tang Lingyi. Turut mendampingi Penjabat Wali Kota, Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto, Ketua HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu, Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan dan Kabid Perairan pada Dinas PUPR Kota Kupang, Micky Natun.

Baca juga: Siswa-Siswi SMAN 5 Kupang Dinyatakan Lulus 100 Persen

Dalam pertemuanya, George Hadjoh menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Kupang sedang berupaya mendorong pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, terutama di bidang ilmu sains dan penguasaan bahasa asing.

Baca juga:  Wali Kota Kupang Bakal Pecat Direktur RSUD S.K. Lerik

Selain bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, Pemkot Kupang juga ingin mendorong anak-anak untuk belajar bahasa Mandarin.

Karena menurutnya dalam waktu 5 hingga 10 tahun ke depan China akan menguasai ekonomi dunia.

Untuk itu anak-anak sebagai generasi muda perlu disiapkan untuk kondisi itu, mulai dengan menguasai bahasa Mandarin sebagai bahasa resmi China.

Baca juga: Dukung KTT ASEAN Summit, AWSTAR Labuan Bajo Siap Lawan Kelompok Pengacau

Dia sangat berharap Pemerintah China bisa mendukung upaya tersebut dengan mengirim sejumlah tenaga pengajar untuk mengajar bahasa Mandarin di Kota Kupang.

Baca juga:  Wakil Wali Kota Dukung Pengembangan Ekonomi Jemaat Lewat Elim Festival

Saat ini di Kota Kupang sudah ada laboratorium untuk kursus bahasa Mandarin, yang didirikan oleh warga Kota Kupang keturunan Tionghoa.

Lebih lanjut George mengungkapkan, Pemkot Kupang ingin menjalin kerja sama yang baik dengan RRC di bidang kesehatan.

Tidak hanya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti dokter dan tenaga medis lainnya, tapi juga dalam hal peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan. Karena menurutnya kemajuan sektor kesehatan di China merupakan yang terbaik di dunia.

Baca juga: Menuju Gentlemen Agreement Bank NTT dengan Global Catalyst, Sebuah Sounding Board

George juga mengharapkan terjalinnya kerja sama di bidang infrastruktur dengan China. Ia mengungkapkan kepada saat ini Pemkot Kupang tengah berupaya mewujudkan Kota Kupang sebagai water front city.

Baca juga:  Wakil Wali Kota Dukung Pengembangan Ekonomi Jemaat Lewat Elim Festival

Dia berharap upaya ini bisa mendapat dukungan dari Tiongkok yang sudah mendapat pengakuan internasional di sektor infrastruktur.

Posisi Kota Kupang yang strategis sebagai pintu gerbang selatan Indonesia, berhadapan dengan Australia dan Timor Leste tentunya memiliki prospek yang menjanjikan bagi para investor dari China untuk berinvestasi di Kota Kupang.

Tak lupa Penjabat Wali Kota juga menyampaikan program prioritas yang sejak awal dilantik menjadi perhatian utamanya, yakni penanganan sampah.

Diakuinya, hingga saat ini Pemkot Kupang terus berjuang untuk menghapus stigma sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia.