Kunjungi TPST di Denpasar, George Hadjoh Optimis Kota Kupang Bisa Manfaatkan Sampah

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh saat kunjungan ke Kesiman Kertalangu didampingi Plt. Kadis PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan dan Kabid Perairan PUPR Kota Kupang / dok: PKP

EXPONTT.COM, KUPANG – Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, optimis kedepannya Kota Kupang bisa mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonomi seperti yang dilakukan Pemkot Denpasar.

Hal tersebut ia ungkapkan saat berkunung ke pabrik pengolahan sampah atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Jumat 5 Mei 2023.

TPST yang dibangun oleh Kementerian PUPR dengan dukungan dari Bank Dunia itu, saat ini sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Denpasar dan dikelola oleh PT Bali Citra Metro Plasma Power (BCMPP), yang memperkerjakan kurang lebih 140 tenaga kerja.

TPST Kesiman Kertalangu, merupakan pabrik pengolahan sampah yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2023 lalu itu, mampu mengolah sampah 450 ton per hari.

Baca juga: Musrenbang RKPD Provinsi NTT, Josef Nae Soi: Rencanakan Pembangunan Jangan Terlalu Kaku

Kepala Pabrik Pengolahan Sampah Kesiman Kertalangu, Victor Benedictus yang menemani dan memandu George Hadjoh, menjelaskan terkait proses pengolahan sampah mulai dari awal sampah dibawa masuk ke pabrik, dipilah, dicacah, dikeringkan hingga diproduksi menjadi refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar batu bara.

Diakuinya saat ini TPST Kertalangu baru memproduksi RDF. Rencananya ke depan pihaknya juga akan memproduksi briket atau bahan bakar padat yang merupakan salah satu bahan bakar alternatif dengan bahan dasar olahan limbah.

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh mengaku sangat tertarik dengan konsep pengolahan sampah yang diterapkan di TPST Kesiman Kertalangu.

Saat ini produksi sampah di Kota Kupang mencapai 383 ton per hari. Dia optimis jika dibangun di Kota Kupang akan mampu menjawab persoalan penanganan sampah di Kota Kupang, terutama soal pengolahan di tempat pembuangan akhir Alak.

Baca juga: Temui Konjen China, Penjabat Wali Kota Kupang Minta Guru Bahasa Mandarin dari RRC

Dirinya berharap bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar Kota Kupang bisa memiliki TPST dengan memanfaatkan lahan seluas 6 ha di lokasi TPA Alak.

George menyebut akan meminta dukungan Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT untuk membantu mengkomunikasikannya dengan pemerintah pusat.

George Hadjoh yang saat kunjungan didampingi Plt. Kadis PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan dan Kabid Perairan PUPR Kota Kupang, Micky Natun, langsung meminta untuk segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan serta membangun komunikasi yang intens dengan Kementerian PUPR.

Direktur Utama PT Bali Citra Metro Plasma Power (BCMPP), Made Wahyu Wiratama, yang ditemui usai kunjungan pun menyatakan kesediaannya untuk membantu memfasilitasi agar Kota Kupang bisa mendapatkan bantuan yang sama seperti Pemkot Denpasar.

Sehari sebelumnya, Penjabat Wali Kota dan rombongan juga berkesempatan meninjau TPST Padang Sambian yang juga terletak di Kota Denpasar. TPST tersebut khusus untuk mengolah limbah-limbah kayu untuk menghasilkan wood pellet. *PKP/gor

Baca juga:WHO Umumkan Pandemi Covid Telah Berakhir

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News