EXPONTT.COM, KUPANG – Doa dari tiga pemuka agama membuka pembangunan jembatan kembar atau duplikasi Jembatan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembangunan jembatan duplikasi yang telah menjadi impian warga Kota Kupang sejak lama akhirnya secara resmi mulai berjalan.
Doa yang dipimpin oleh tiga agama, Islam, Katolik dan Protestan digelar di Jembatan Liliba, Kamis, 12 Oktober 2023 sore.
Baca juga: Chris Liyanto, Bankir Sukses Siap Menuju Senayan Jakarta Demi Kemajuan NTT
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Agustinus Junianto, S.T., M.T., mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan seluruh masyarakat dan perangkat pemerintahan dan kepolisian hingga jembatan bisa tersambung nanti.
Dirinya menyebut doa bersama merupakan ucapan syukur atas dimulainya pembangunan jembatan yang telah dinantikan masyarakat Kota Kupang dan NTT.
“Semoga doa-doa yang kita sampaikan hari ini akan memberikan kekuatan kepada kita agar pengerjaannya tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan juga tepat fungsi,” ungkap pria yang akrab disapa Junto itu.
Baca juga: Tim Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Roy Bolle Pertanyakan Profesionalitas Kejari Kota Kupang
Dirinya mengatakan pembangunan jembatan kembar Liliba merupakan pekerjaan multi years yang ditargetkan akan selesai pada Oktober 2024 mendatang.
“Tapi kita harapkan sebelum tanggal 17 Agustus 2024 sudah bisa selesai dan bisa digunakan,” imbuhnya.
Saat ini proses pembangunan telah dimulai dengan pembangunan struktur awal yakni pondasi.
Baca juga: Mengapa laba Agustus 2023 bank NTT lebih kecil dari tahun sebelumnya
Dirinya menginformasikan, kedepannya dalam waktu pengerjaan akan ada momen di mana Jembatan Liliba akan ditutup sepenuhnya sementara.
“Nanti pasti akan ditutup sementara ketika sudah sampai di bangunan atas, untuk menghindari risiko kecelakaan yang cukup tinggi,” jelasnya.
Kesepakatan kerja jembatan kembar Liliba telah ditandatangani pada 27 September 2023 lalu.
PT. Dewanto Cipta Pratama menjadi perusahaan yang dipercaya untuk melaksanakan pembangunan jembatan tersebut dan akan memakan biaya Rp72 miliar lebih.
Baca juga: Laba bank NTT menurun di saat Penyaluran kredit meningkat
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, berharap pengerjaan jembatan tersebut bisa diselesaikan sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutup masa jabatannya pada September 2024.
Dirinya menegaskan Pemerintah Kota Kupang siap mendukung pembangunan jembatan tersebut dengan menjaga kenyamanan pekerja.
“Kalau bekerja nyaman pastinya pekerjaan akan selesai dengan baik. Kita sudah awali dengan doa,” pungkasnya.♦gor
Baca juga: Banyak yang Keliru, Ternyata Inilah 3 Tokoh di Patung Tirosa Kota Kupang