EXPONTT.COM, KUPANG – Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan secara resmi mengukuhkan badan pengurus Ikatan Keluarga Lembata (IKL) Kupang.
Pelantikan IKL Kupang digelar Jumat, 8 Maret 2024 di Aula Kampus Muhammadyah Kupang.
Penjabat Bupati Lembata mengucapkan selamat dan proficiat kepada pengurus yang baru dilantik.
Kepada pengurus lama, Penjabat Bupati Lembata juga menyampaikan terima kasih atas pengabdian selama menjalankan organisasi IKL.
Dalam kesempatannya, Penjabat Bupati Lembata juga menyampaikan sejumlah program pembangunan Lembata.
Ia menyebut, sejauh ini sejumlah kerja cerdas telah dilakukan oleh pemerintah. Sehingga persoalan krusial seperti tengkes atau stunting di Lembata menunjukan penurunan angka.
Selain itu, Pemkab Lembata kini tengah fokus dalam membangun infrastruktur jalan dan digitalisasi pelayanan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan.
Sementara itu, Ketua IKL terlantik, Abdi Keraf mengatakan, momentum pengukuhan pengurus IKL hari ini membuktikan bahwa IKL hadir dan ada untuk seluruh keluarga Lembata di Kupang.
Ia menyebut, setelah pengukuhan, pengurus IKL siap hadir membangun semangat persaudaraan di antara semua orang Lembata di Kupang.
Baca juga: Kajari Pringsewu Ade Indrawan Diduga Sering Manipulasi Kasus Sejak Menjabat Sebagai Kajari Ngada
“Mulai hari ini dan seterusnya, panggil kami anak, panggil kami kakak, panggil kami adik, panggil kami saudara dalam setiap urusan suka dan duka. Tidak boleh urus sendiri,” ujar Abdi Keraf.
Ia berharap agar ke depan, semangat persaudaraan di tengah keluarga Lembata Kupang tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
“Panggil kami masuk ke dalam rumahmu. Karena kita adalah saudara,” pungkas Abdi Keraf.
Ketua Dewan Pembina IKL Kupang Sinun Petrus Manuk mengungkapkan, semua yang hadir di acara itu merupakan warga Lembata yang bermukim di Kota Kupang.
Baca juga: Kapolres Kupang Kota Pastikan Kasus Pengancaman Kepada Nenek Janda Diusut Tanpa Intervensi
Sekalipun berada dalam kesibukan, namun sebagian besar warga Lembata yang ada di Kupang sudah merelakan waktunya untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
“Dengan tema Lembata Hara Dien, untuk Lembata yang lebih baik,” kata Manuk.
Mantan Penjabat Bupati Lembata itu menyebut, masyarakat Lembata selalu merayakan agenda statemen 7 Maret. Kegiatan itu kemudian ditunda karena ingin ada kehadiran Penjabat Bupati Lembata.
Baca juga: Pemkot Kupang Takkan Berikan Makanan Gratis untuk Siswa
Agenda lainnya yang sangat dinantikan masyarakat Lembata adalah HUT otonomi Lembata tiap tanggal 12 Oktober. Warga Lembata di Kupang, akan merayakan salah satu momentum penting itu.
Manuk menyampaikan, IKL terbentuk sejak tahun 2009. Kepemimpinan IKL kemudian diserahkan ke Abdi Keraf dengan pengurus baru yang dilantik hari ini.
Ia meminta IKL Kupang agar terus melakukan kerja-kerja keorganisasian secara konsisten. Sebagai dewan pembina, ia berharap kolaborasi bersama IKL Kupang dan Pemkab Lembata terus berlanjut.
Ketua Panitia Temu Akbar, Peringatan Statemen 7 Maret dan Pengukuhan Pengurus IKL Kupang Karel Botoor mengatakan, saat ini tidak ada lagi istilah Paji dan Demon.
Baca juga: Jadi Ahli, Penilai BPAD NTT Kesulitan Jelaskan Perhitungan Kontribusi PT SIM kepada Majelis Hakim
“Tidak ada lagi Paji dan Demon, tapi yang ada adalah saudara dan reu,” ujar Karel Botoor.
Ia mengajak semua Ikatan Keluarga Lembata di Kupang untuk bersatu menyukseskan acara Temu Akbar IKL Kupang.
“Taan tou bersama untuk Lembata hara dien. Hari ini kita konkrikan dengan secara bahu-membahu menyukseskan acara temu akbar IKL Kupang,” tandasnya.
Pantauan media, acara Temu Akbar, Peringatan Statement 7 Maret dan Pengukuhan Badan Pengurus IKL Kupang berlangsung meriah. Ada tarian dolo-dolo dan Beku asal Lebatukan yang dibawakan oleh mahasiswa dan mahasiswi asal Lembata di Kupang. (*)