♦ Nama Hermanus Man Unggul Jauh Dibandingkan Bakal Calon Wakil Walikota 2024-2029
EXPONTT.COM – Lembaga Survey Nasional Charta Politika Indonesia sudah mengumumkan ke publik hasil survey bulan April 2024. Hasil survey elektabilitas bakal calon Walikota Kupang peride 2024-2029 nama Jonas Salean dipilih warga Kota Kupang sebanyak 41,05 persen dan urutan kedua Jefri Riwu Kore mendapat skor nilai 31 persen lebih. Hasil survey ilmiah dan independen serta beroperasi secara diam-diam tim surveyor sudah dipublis secara nasional oleh lembaga ini. Para surveyor mendatangi wilayah kelurahan dari RT ke RT di Kota Kupang.
Dirilis lembaga ini, ”Sampai dengan periode survei dilakukan, nama Jonas Salean dan Jefri Riwu Kore mendominasi pilihan publik sebagai Walikota. Pilihan terhadap kedua nama tersebut berada cukup jauh di atas nama-nama lainnya yang diuji pada periode survei dilakukan.
Ketatnya persaingan diantara kedua nama di atas juga terlihat dari sisi tingkat pengenalan publik terhadap keduanya yang sudah mencapai lebih dari 90%. Sementara nama lainnya yang sudah memiliki tingkat pengenalan di atas 50% adalah Hermanus Man, Adrianus Talli dan Chris Mboeik.
Sebagaimana terlihat pada hasil survei, Jonas Salean dan Jefri Riwu Kore cukup ketat bersaing menjadi pilihan teratas. Sedangkan elektabilitas nama-nama lain masih terbilang rendah dikarenakan masih rendahnya tingkat pengenalan terhadap nama-nama tersebut.
Ketika dilakukan pengujian pengerucutan nama-nama yang diuji, selisih elektabilitas Jonas Salean dengan J.R. Riwu Kore terlihat memiliki kecenderungan semakin melebar. Sementara itu, pada nama Wakil Walikota, nama Hermanus Man relatif menjadi pilihan tertinggi publik. Selain itu nama Alex Foenay juga cukup menjadi pilihan publik pada kategori ini.
Tingkat kemantapan pilihan terhadap calon Walikota juga masih terbilang rendah, kurang dari 50% responden yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya. Hal ini mengindikasikan pilihan publik terhadap calon Walikota saat ini masih cukup dinamis. Seiring dengan semakin meningkatnya konstelasi politik yang ada, tingkat pengenalan masyarakat terhadap nama-nama calon, terutama pada kategori Wakil Walikota, diprediksi akan dapat meningkatkan elektabilitas nama calon Walikota yang ada. Sampai dengan saat ini juga belum terlihat adanya nama calon Wakil Walikota yang memiliki daya ungkit terhadap calon Walikota yang didampinginya. Pilihan masyarakat terlihat masih berfokus pada nama calon Walikota saja”. ♦ wjr