EXPONTT.COM, KUPANG – Serena Cosgrova Francis bersama Katong dan Bumi Flobamora yang merupakan komunitas yang fokus di bidang lingkungan menggelar Beach Clean Up (bersih pantai) di Pantai Nelayan, Oesapa, Kota Kupang, Sabtu, 29 Juni 2024.
Serena Francis, mengatakan, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Katong dan Bumi Flobamora. Dirinya menyebut, kegiatan ini juga diikuti berbagai komunitas lingkungan di Kota Kupang khususnya yang fokus terkait tentang sampah.
Selain membersihkan sampah di Pantai Nelayan, diskusi terkait pengelolaan sampah dan isu-isu lingkungan terkait sampah di Kota Kupang untuk saat ini dan masa yang akan datang.
Baca juga: Kemenkeu Satu dan BPDPKS Gelar Gebyar UMKM dan Sawit NTT
Aksi bersih pantai ini juga mengundang Staf Khusus Presiden RI dan Duta SDG’s Indonesia, Billy Mambrasar untuk memberikan dukungan dan memperkuat pesan pentingnya menjaga lingkungan.
Wanita 24 tahun ini mengatakan, hasil diskusi dari kegiatan ini pihaknya bersama komunitasnya akan memberikan rekomendasi kebijakan dan disampaikan ke pemerintah pusat. “Nanti rekomendasi akan disampaikan ke istana negara untuk Pak Presiden,” ungkap Serena Francis.

Dirinya menyebut, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan satu aplikasi khusus untuk pengelolaan sampah secara digital. “Ini seperti bank sampah, tetapi didigitalisasi, jadi setiap orang yang menggunakan bisa traking (melacak) intensifnya sendiri tabungan dari sampahnya melalui handphone,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Kupang Kick Off Penyusunan KLHS RPJMD 2025-2029
Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI dan Duta SDG’s Indonesia, Billy Mambrasar mengatakan, aksi ini sejalan dengan program Presiden Jokowi yang juga fokus terkait persoalan sampah di Indonesia.
“Terkait persampahan ini salah satu yang tertinggi adalah Kupang dan ini menjadi atensi nasional dibahas dalam rapat-rapat tingkat nasional. Makanya menjadi concern dan bagaimana kita menciptakan solusi nyata,”
Pria yang akrab disapa Kaka Billy ini menyebut aksi beach clean ini juga menjadi dasar bagi dirinya untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat terkait pengelolaan sampah. “Kalau memang pemerintah lambat bergerak, dari pusat kita harus bikin intervensi seperti apa, itulah yang mendasari action kita hari ini,” jelasnya.
Baca juga: Pengamat Olahraga Ungkap Alasan Futsal NTT Harus TC di Thailand dan Pulau Jawa
Dirinya menyebut, bersama dengan Serena Francis, nantinya pihaknya akan memberikan bantuan peralatan tambahan bagi bank sampah yang terletak di Maulafa, Kota Kupang, agar bisa menambah kapasitas sampah yang diolah. “Kita akan memperkuat bank sampah yang ada dengan bantuan fasilitas dan armada. Ini diluar dana pemerintah,” tambah Billy.

Dirinya mengatakan dengan pemberian bantuan ini, diharapkan akan ada lapangan pekerjaan yang terbuka sehingga angka kemiskinan ekstrem di Kota Kupang sekitar 1.400 orang bisa ikut turun..
“Saat ini, bank sampah tersebut melibatkan kurang lebih 1.000 orang, diharapkan dengan adanya bantuan equipment ini bisa lebih banyak orang yang terlibat dan mendapat income sehingga kemiskinan ekstrem juga bisa turun di Kota Kupang,” pungkas Billy.
Baca juga: Pemkot Kupang Gelar Bimtek Penyusunan Peta Proses Bisnis
Sementara itu, Founder Komunitas Katong dan Bumi Flobamora, Roni Fredik Manu, kegiatan ini digelar untuk mengajak seluruh masyarakat dan anak muda untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
Dirinya menyebuy, aksi bersih pantai yang digalakkan oleh Komunitas Katong dan Bumi Flobamora bukan hanya sekedar upaya membersihkan lingkungan, tetapi juga sebagai panggilan bagi manusia untuk menjaga keindahan alam dan sumber daya laut yang kita cintai. Karena tindakan kecil dari setiap individu dapat membuat perbedaan besar bagi masa depan bumi.
“Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” pungkasnya.♦gor
Baca juga: Kualitas Diri Dapat Dikenal Dari: Sikap, Tutur Kata & Perbuatan Kita