EXPONTT.COM, KUPANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Richard Odja secara tegas meminta Pemerintah Kota Kupang untuk tidak menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S.K. Lerik sebagai ladang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal tersebut disampaikan Richard Odja saat acara Puncak Pagelaran Kupang Innovation Award 2024 yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Kupang, di Aston Kupang Hotel, Selasa, 5 November 2024.
Menurut Richard Odja, rumah sakit harus mengutamakan orientasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat. “Rumah sakit umum tidak boleh target untuk untung, pas-pas saja, karena kalau untung pasti ada yang dikorbankan. Kami (DPRD) mau pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Kupang,” tegas Politikus muda Gerindra ini.
Ketua DPRD Kota Kupang ini mengatakan, setiap PAD yang masuk ke Pemkot Kupang dari RSUD S.K. Lerik nantinya juga akan dipakai untuk bidang kesehatan, untuk itu, Pemkot tak perlu memberikan target PAD yang tinggi untuk RSUD S.K. Lerik.
“Tempat cari PAD itu ada di tempat lain. Jangan kejar keuntungan dari RS S.K Lerik, biarkan mereka berkreasi dan berinovasi, kalau pelayanan kesehatan baik, masyarakat tidak akan protes dengan pemerintah. Itu mimpi yang kami bangun,” jelas Richard.
Lebih lanjut, dirinya berharap segala perputaran keuangan di RSUD S.K. Lerik bisa berjalan untuk operasional dan peningkatan kualitas pelayanan dalam RS tersebut.
“Jadi (uang) bisa digunakan untuk seluruh kelengkapan alat medis, kesiapan dan kesigapan tenaga kesehatan, serta pelayanan kepada masyarakat. Ujungnya adalah kesejahteraan tenaga kesehatan. Kalau empat poin penting ini sudah diperhatikan, maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Kupang di RSUD S.K. Lerik pasti akan maksimal. Itu output yang kita inginkan,” pungkasnya.♦gor