Gubernur NTT Serahkan DAK dan DAU SG ke Tiga Pemkab di Pulau Sumba

Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyerahkan secara simbolis DAK dan DAU SG kepada Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Wula / foto: ist

EXPONTT.COM, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik Grant  kepada tiga Pemerintah Kabupaten di Pulau Sumba, Minggu, 6 April 2025.

DAK dan DAU Spesifik Tahun Anggaran 2025 yang diserahkan oleh Gubernur NTT dari Pemerintah Pusat ini diperuntukan bagi pendidikan Menengah (SMA/SMK) dan Pendidikan Khusus (SLB).

Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah menerima, Rp. 2,3 miliar, Pemkab Sumba Barat Rp. 3,4 miliar dan Pemkab Sumba Barat Daya Rp  3,7 miliar.

Penyerahan dilakukan di sela-sela rapat koordinasi pembangunan bersama seluruh Bupati se-Pulau Sumba yang dilaksanakan di kediaman Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Ratu Ngadu Bonu Wulla.

Baca juga:  PT Pelindo Kupang Digugat 4 Mantan Pegawai, Perkara Jual Beli Rumah Dinas

Gubernur NTT dalam rapat tersebut menegaskan semangat kerja di NTT dewasa ini harus menggunakan pendekatan Pluricentris Pluriformis.

Pluricentris Pluriformis yang akan diterapkan di NTT, diterangkan Gubernur NTT, merupakan suatu kolaborasi kerja, gotong royong bersama oleh setiap daerah sehingga seluruh daerah di NTT khususnya di Sumba dapat bertumbuh bersama. Keberagaman potensi daerah menjadi kekuatan agar pembangunan tidak hanya terpusat di satu daerah saja.

“Sumba harus bertumbuh sebagai satu kesatuan kawasan. Pluricentris Pluriformis konsep yang akan kita gunakan di Sumba juga di NTT. Seluruh daerah di Sumba harus bersinergi. Pusat pertumbuhan harus disebar merata diseluruh Sumba, diseluruh NTT dengan baik.” Jelas Melki Laka Lena.

Baca juga:  IKAVANS 05 Jalin Silahturahmi Lewat Lomba Mewarnai

Selain membahas persoalan infrastruktur jalan di Sumba, Gubernur NTT juga menyinggung terkait pembangkit listrik yang terintegrasi antar kabupaten di Sumba sebagai penyuplai daya yang memiliki peran vital bagi peningkatan produksi berbagai sektor unggulan.

Potensi pariwisata Sumba juga menjadi topik yang hangat yang dibahas dalam rakor tersebut. Bahkan Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyebutkan wisata di Sumba harus diinventarisir dengan baik, dinarasikan yang baik, dikemas yang lengkap serta dipromosikan secara masif melalui berbagai media.

“Kita ingin, wisatawan yang datang ke Sumba itu, dia tahu dan paham kemana dia harus pergi. Setiap kabupaten yang dikunjungi para wisatawan harus menyediakan paket wisata dengan keterangan yang jelas dan lengkap, sehingga ia bisa mengunjungi setiap destinasi wisata dan itu tentu akan berdampak pada PAD daerah kita.” Ujar Melki Laka Lena.

Baca juga:  Menteri Kebudayaan Minta Gubernur NTT Jangan Hanya Bangun Fisik

Gubernur NTT juga menegaskan agar setiap kabupaten di Sumba benar-benar, menggunakan dan memberdayakan berbagai produk lokal sebagai bentuk rasa cinta terhadap produksi dalam daerah. Dan juga bisa meningkatkan pengembangan UMKM yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Sumba.

Meninjau Sumba Hospitality Foundation, Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)-Yayasan Ronita Peduli Sosial, Peninjauan Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Watukawula dan Mengunjungi Keuskupan Weetabula.(*)