EXPONTT.COM, KUPANG – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang untuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Kupang Tahun 2024, berang saat melakukan uji petik di Perumda Pasar Kota Kupang, Rabu, 7 Mei 2025.
Pasalnya saat uji petik terhadap LKPJ pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kupang tak dihadiri oleh jajaran Direksi Perumda Pasar Kota, bahkan kantornya yang terletak di Pasar Oebobo tutup dan tidak ada satupun pegawai saat didatangi.
Akibatnya, Pansus batal melakukan uji petik di Perumda Pasar Kota Kupang yang saat ini dipimpin Ferdinand Leu.
Wakil Ketua Pansus DPRD Kota Kupang untuk LKPJ Wali Kota Kupang, Randy Daud, menyebut Direktur Perumda Pasar tidak kooperatif dan lari dari tanggung jawab.
“Tidak kooperatif, ditelpon dari pagi nomor tidak aktif, kita datangi kantor ternyata tutup. Ini lari dari tanggung jawab,” ujarnya saat diwawancarai usai uji petik.
“Kami tahu beberapa bulan lagi jabatan selesai, tapi jangan seperti itu, selesaikan jabatan itu harus dengan baik. Ini jangan-jangan ada sesuatu yang disembunyikan?,” tambah Politikus muda Partai Golkar ini.
Uji petik yang dilakukan oleh Pansus LKPJ ke Perumda Pasar, lanjut Randy, untuk mencari tahu informasi lebih dalam terkait dengan LKPJ pada Perumda Pasar yang dinilai pansus tidak lengkap.
“Seperti saat sidang, data pedagang pasar saja tidak betul, entah seribu atau enam ribu pedagang. Jadinya kita di DPRD ini tidak tahu potensi di Perumda Pasar ini seperti apa,” jelas Randy.
Randy Daud meyakini Perumda Pasar Kota Kupang memilki potensi besar untuk bisa meningkatkan pendapatan daerah Kota Kupang jika dikelola dengan baik.
Sementara itu, Ketua Pansus LKPJ Wali Kota Kupang 2024, Dicky Tallo, mengaku kecewa dan merasa tidak dihargai sebagai Pansus LKPJ dengan kelakuan Direktur Perumda Pasar.
“Kami kecewa dengan Perumda Pasar, jadwal sudah ada dari kemarin, bukan tiba-tiba kami datang, kami kecewa karena kehadiran kami tidak dihargai,” ujar Politikus PAN ini.
Dicky Tallo menyebut, akan kembali ke Perumda Pasar untuk melakukan uji petik. “Besok tetap kami akan datang lagi. Karena kami ingin melihat potensi-potensi di Perumda Pasar. Potensi ini sebenarnya ada tapi pengelolaannya yang kurang,” pungkasnya.