EXPONTT.COM, KUPANG – Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis intruksikan seluruh sekolah negeri di Kota Kupang untuk membuat rekening bank sampah.
Hal tersebut Serena Francis sampaikan saat Sosialisasi Pemilahan Sampah yang digelar bersama Yayasan PLAN International Indonesia di SDK St. Maria Assumpta, Jumat, 9 Mei 2025.
Memurut Serena Francis, penanganan sampah di Kota Kupang memerlukan keterlibatan semua pihal termasuk sekolah.
Untuk itu, Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis menegaskan, Pemkot Kupang akan menginstruksikan pembentukan rekening bank sampah di semua sekolah negeri.
“Penanganan masalah sampah membutuhkan kolaborasi semua pihak. Kami mohon bantuan dan kerja sama dari para guru agar edukasi ini terus ditanamkan kepada anak-anak. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tapi juga membentuk karakter dan cinta lingkungan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Serena Francis juga mendorong para pelajar untuk membuka rekening secara mandiri agar mereka dapat mulai menabung dari hasil pemilahan sampah, sehingga menjadi solusi kreatif dan mendidik dalam pengelolaan sampah.
“Kalau adik-adik setor sampah ke bank sampah, nanti masuk ke rekening sekolah dan bisa dipakai untuk beli keperluan sekolah, seperti buku tulis, pensil, sepatu, atau tas. Tidak perlu selalu minta dari orang tua, kita bisa belajar mandiri dari sekarang,” jelasnya.
Wakil Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada SDK St. Maria Assumpta atas inisiatif sekolah yang telah lebih dulu menjalin kerja sama dengan Bank Sampah Mutiara Timor sejak Januari 2024. “Sekolah ini sudah punya inisiatif lebih dulu, dan kami sangat mengapresiasi hal itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Kupang melalui Satgas Penanganan Sampah telah menyusun roadmap pengelolaan sampah dengan melibatkan sekolah, rumah ibadah, komunitas, dan bank sampah.
Edukasi semacam ini akan digalakkan secara menyeluruh di seluruh jenjang pendidikan dari TK hingga SMP yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Kupang.(*)
