SEBANYAK 36 peserta dari dinas, badan, bagian, kecamatan, dan kelurahan ikut ambil bagian dalam lomba tarian daerah memeriahkan HUT Kota Kupang ke 22, tanggal 25 April 2018. Namun sayangnya ada 4 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 2 Kecamatan tidak ikut ambil bagian dalam lomba yang berlangsung di lantai dasar Kantor Wali Kota Kupang itu.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kota Kupang, Thomas Jansen Ga, Rabu (18/4/2018) mengatakan, Provinsi NTT merupakan provinsi yang memiliki beberapa pulau dengan penduduk yang beragam suku sehingga kaya akan kebudayaan khususnya dibidang tarian daerah seperti tari Bidu, tari Hopong dan tari Cerana yang menjadi tarian khas Kota Kupang.
“Perlombaan tarian khas daerah ini merupakan jenis tarian yang terbentuk dari nilai dan budaya dari berbagai etnis budaya tradisional yang kemudian diberikan sentuhan inovasi dan kreatifitas peserta pada gerakan tarinya yang mencerminkan nilai-nilai luhur budaya,” kata Thom Ga di Kantor Wali Kota Kupang.
Menurut dia, even yang dilaksanakan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kupang ke 22 tahun 2018.
Melalui perlombaan ini, kata Thom, selain membangun silahturahmi dan interaksi sosial antar pegawai se Kota Kupang, juga untuk terus menumbuhkembangkan dan melestarikan serta meningkatkan kecintaan terhadap seni budaya daerah Kota Kupang ditengah kemajuan teknologi dan pengaruh budaya asing yang berkembang dengan pesat saat ini.
Sementara kepala bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Ritha E.H.W. Lay dalm laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakan lomba tarian daerah antara lain, mengisi momentum peringatan HUT Kota Kupang 2018 dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan semangat kerjasama masyarakat dengan Pemerintah Kota Kupang dalam rangka pelayanan publik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur.
Selain itu, sebagai wujud kepedulian Pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kesenian dan budaya daerah NTT.
Dikatakan, lomba tarian daerah NTT ini terbagi atas 4 kategori yakni tarian kreasi daerah NTT, tarian tradisi, tarian massal tradisional asal daerah Sabu, Rote dan Sumba serta tarian massal tradisional asal Timor, Alor dan Flores.
Rita menambahkan, lomba tarian daerah ini memperebutkan Piala bergilir dan Piala tetap Wali Kota Kupang serta hadiah uang tunai dengan jumlah total Rp10 juta.
“Juara pertama mendapatkan hadiah uang Rp3 juta, juara dua mendapat Rp2.500.000, juara tiga, Rp.1.500.000, juara empat sampai enam mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp1 juta,” ungkap Ritha. ♦ NTTonlinenow.com