EXPONTT.COM – Kontroversi kemenangan petinju NTT Tibo Monabesa atas petinju Filipina Jayson Vayson masih terus berlanjut.
Dewan Tinju Dunia (WBC) menyatakan tidak mengakui kemenangan Tibo Monabesa dalam laga yang digelar di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu 27 Februari 2022 lalu.
Tibo Monabesa dinyatakan menang angka dan berhasil mempertahankan gelar WBC International kelas terbang ringan (48,9kg).
Baca juga: Profil Tibo Monabesa, Petinju NTT yang Jadi Juara Tinju Dunia WBC: Bekas Sopir Angkot
Keputusan tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani Presiden WBC Mauricio Sulaiman. Surat tersebut ditujukan kepada Presiden Asosiasi Tinju Dunia (ATI/IBA) Manahan Situmorang tertanggal 7 Maret 2022.
“Komisi Official WBC telah mengkaji kembali pertandingan Tibo Manobesa melawan Jayson Vayson. Dari 10 juri yang mengevaluasi pertandingan itu memutuskan kemenangan untuk Jayson Vayson dengan selisih angka besar,” jelas Mauricio Sulaiman dalam surat tersebut dilansir dari Antara.
WBC juga menyoroti juri yang bertugas selama pertandingan yang semuanya berasal dari Indonesia. WBC menilai hal itu tidak netral.
Baca juga: Kemenangan Petinju NTT Tibo Monabesa Tuai Kontroversi, Dua Kali Jatuh Tapi Jadi Pemenang
Berdasarkan data Boxrec, juri yang bertugas dalam pertarungan itu adalah Rocky Joe, Ricardo Simanungkalit, dan Teguh Tambunan. Sedangkan wasit adalah Philipus Elungan.
Dari hasil pertandingan Tibo Monabesa melawan Jayson Vayson yang berlangsung 10 ronde, juri Rocky Joe memberikan nilai 95-93 untuk Tibo Monabesa, Ricardo Simanungkalit dengan 95-94, dan Teguh Tambunan 94-94. Dengan hasil tersebut Tibo Monabesa menang angka mutlak dengan hasil majority decision (MD).
Namun WBC menyatakan sebaliknya. “WBC memutuskan pertandingan ini No Contest (tidak ada yang menang ataupun kalah) dan tidak mengakui kemenangan Monabesa,” kata Sulaiman.
Baca juga: Tibo Monabesa, Petinju Asal NTT yang Pertahankan Gelar WBC, Kalahkan Murid Manny Pacquiao
WBC memutuskan untuk memberi opsi untuk menerima keputusan badan tinju dunia ini dan mengubah hasil pertandingan menjadi Non Contest untuk kemudian memberitahukannya kepada laman Boxrec, atau menolak keputusan WBC dan mempertahankan kemenangan Tibo Monabesa.
Bahkan, WBC juga menawarkan seminar atau pelatihan kepada juri dan wasit asal Indonesia agar lebih baik dalam membuat keputusan.
“Kami akan senang memberikan seminar kepada juri dan wasit Anda via zoom dalam pengawasan WBC University yang bisa bermanfaat untuk kerja dalam keseragaman. Kami sangat menantikan tanggapan Anda,” pungkas Mauricio Sulaiman. (*)