EXPONTT.COM, KUPANG – Mantan petinju legendaris Nusa Tenggara Timur (NTT) Hermensen Ballo meminta Pemprov NTT bisa memberikan penghargaan kepada para atlet paralympic yang nantinya bisa membawa pulang medali.
Hermensen Ballo yang merupakan ofisial dari tim paralympic NTT yang akan berlaga di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, menyebut, atlet paralympic yang bisa berprestasi dapat dikatakan lebih dari atlet normal. “Karena mereka berprestasi dengan keterbatasan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Hermensen Ballo, para atlet paraliympic harus juga diberikan penghargaan dari pemetintah provinsi NTT.
“Jika atlet normal dapat penghargaan, mereka (atlet paralympic) juga harus dapat penghargaan, apalagi kalau mereka punya hasil yang lebih baik dari atlet normal,” tegasnya, Senin, 30 September 2024, usai acara pelepasan atlet paralympic NTT ke Peparnas XVII Solo 2024.
Diketahui, terdapat 35 atlet paralympic yang berangkat pada Selasa, 1 Oktober 2024 dan akan mengikuti Peparnas XVII Solo 2024 akan dihelat 1 hingga 15 Oktober 2024.
Hermensen Ballo, menjelaskan, ke-35 atlet akan mengikuti tiga nomor perlombaan di cabang olahraga atletik, yaitu, lari, lempar dan lompat.
“Sesuai dengan pertemuan dengan Penjabat Gubernur NTT, target kita mempertahankan capain di Peparnas sebelumnya di Papua, yakni 5 medali emas,” ujar petinju legendaris NTT ini.
Meski tak ada target tinggi dari Pemprov NTT, Hermensen Ballo menyebut, NTT memilki catatan yang cukup gemilang di Peparnas.
Dirinya mengaku dana menjadi hambatan dalam persiapan atlet menuju ke Peparnas Solo ini. “Tapi mereka (atlet) tidak peduli dengan itu, mereka tetap berusaha keras. Sekarang sudah cair pendanaan, jadi untuk persiapan sudah selesai, semua perlengkapan sudah kita beli untuk kita berangkat,” pungkasnya.♦gor