Opini  

Validitas sesumbar Alex Riwu Kaho, Laba Bank NTT tembus Rp 40 Miliar

Oleh : Marsel .N. Ahang
Ketua LSM LPPDM (Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat)

“Bank NTT membukukan laba bersih senilai Rp 40 Miliar di awal tahun 2023. Capaian laba tersebut menunjukan kinerja keuangan bank NTT terus mengalami pertumbuhan positip dibandingkan periode tahun 2021. Direktur Utama bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan capaian tersebut saat meresmikan Be Ju BISA agen Laku Pandai Bank NTT di kios ELKANA Kabupaten Belu, NTT, Senin (30/01/2023).”

Demikian berita yang di lansir media on line Victory News, Selasa 31 Januari 2023.
Berbanding terbalik dengan realita, setelah saya membuka website bank NTT pada situs www.bntt.co.id pada sore ini laba yang di catat bank NTT periode 31 Januari 2023 hanya seperempat dari yang di sesumbarkan Alex Riwu Kaho, Direktur Utama Bank NTT, yakni hanya mecapai Rp 10.075 juta itupun laba sebelum pajak. Bila di potong pajak, maka estimasi laba bank NTT per 31 Januari 2023 Rp 7.858 juta. Jauh sekali dari yang disesumbarkan Alex.
Berikut screen shoot potongan laporan pada laba/rugi yang saya akses dari website bank NTT. Laporan lengkapnya pembaca dapat mengakses langsung ke website www.bntt.co.id

Apa motif Dirut Alex menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan realitanya ? Hanya Dirut bank NTT yang tahu. Ini akan menjadi preseden yang buruk bagi yang mendengarkan pidato & yang membaca berita.

Apa makna sesumbar ini ?

Di tengah maraknya sorotan publik terhadap kinerja bank NTT saat ini mestinya Dirut Bank NTT lebih prudent menyajikan informasi, apalagi informasi yang bersifat numerik atau angka-angka, itu sifatnya pasti.
Seorang pemimpin yang di pegang itu omongannya. Trust seorang Direktur bank NTT turut menentukan trust anak buah di kantor dan trust nasabah kepada bank NTT . Ucapan Direksi bank NTT adalah salah satu alat penjaga kesehatan bank, di samping tiga fondasi lainnya yakni prudent atau hati-hati, confidentiality atau asas kerahasiaan, dan asas ekonomi.

Masih ada 9 bulan lagi ke depan bank NTT harus berjibaku menarik simpati publik untuk bisa bermitra dengan bank NTT. Asset bank NTT yang saat ini bernilai Rp 13,6 Triliun adalah asset berwujud yang keberlanjutan bisinisnya juga bergantung pada kepercayaan sebagai asset tak berwujud (intangible asset) mesti di rawat dengan baik. Bank NTT akan efektif memacu kinerjanya bila para Direksi bisa menjadi role model atau teladan perilaku tata kelola yang yang baik yakni sarat dengan nilai keutamaan. Agak sulit medapatkan team kerja yang yang memiliki tata kelola kerja yang unggul bila keteladanan itu tidak di tampakan oleh Direksi dan jajaran petinggi bank lainnya.
Peran intermediasi yakni mendekatkan simpanan masayarakat berupa tabungan, deposito dan giro lalu menyalurkan kembali ke pihak yang butuh dana akan efektif bila kehandalan sikap jujur dan nilai kebaikan lainnya terus dipraktekan secara pari purna. Apa yang dikatakan itu pula yang di praktekan. Kebiasaan berbicara based on rumor mesti segera beralih berbicara based on data & regulated.
Semoga.