Opini  

Inflasi di NTT dan Kebijakan Fiskal

Oleh: Frans Aba

EXPONTT.COM – Inflasi tidak terjadi tanpa sebab, ada beberapa faktor yang dapat memicu tingginya tingkat inflasi di suatu daerah khususnya yang terjadi di NTT.

Kalau dilihat dari angka inflasi yang ada, saya melihat masih dalam porsi normal.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir resiko atau dampak buruk akibat terjadinya naiknya inflasi tersebut, pemerintah daerah harus bergerak cepat untuk mengatasinya.

Baca juga: Frans Aba Siap Merancang NTT Dengan Politik Pembangunan Lebih Etis, Kritis dan Inovatif

Selain peran aktif dari pemerintah daerah, diperlukan juga keterlibatan dan dukungan dari masyarakat untuk mengatasi inflasi.

Baca juga:  Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Penkase Oeleta Kota Kupang

Adapun cara yang dapat di lakukan oleh pemerintah daerah adalah menghemat anggaran belanja, meskipun pemerintah daerah terbebani dengan proses pembayaran hutang daerah.

Hal ini pemerintah dapat memangkas biaya-biaya yang sekiranya memiliki tingkat urgensu yang rendah atau bahkan tidak diperlukan.

Baca juga: Gubernur NTT 2024 Frans Aba Sambangi Rumah Adat Suku Nataia di Nagekeo

Pemerintah daerah juga dapat melakukan pembatasan pembelian atas permintaan barang dan jasa, terlebih yang dilakukan melalui kegiatan impor.

Baca juga:  Pemkot Kupang Gelar Bimtek SPIP Terintegrasi Tahun 2025

Hal lain yang paling penting adalah proses keseimbangan dalam keputusan terhadap pajak, ataupun melakukan operasi pasar terbuka terutama terhadap produk-produk konsumsi yang terdampak inflasi, pada tahap agak sulit untuk dilakukan karena berbagai instrumen keuangan daerah yang pada posisi ini sangat sulit yang disebabkan pembebanan utang daerah maupun proses pungutan pajak daerah yang tidak efektif.

Adapun dari sisi Kebijakan fiskal daerah yang merupakan keputusan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi secara makro.

Baca juga: Tantangan Dalam Tugas Perutusan

Kebijakan fiskal daerah ini dapat mempengaruhi perekonomian daerah NTT melalui adanya perubahan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah sesuai yang ditetapkan dalam APBD maupun anggaran yang didapat dari APBN.

Baca juga:  Penjabat Gubernur NTT Sebut Nagekeo Punya Potensi Jadi Lumbung Pangan Nasional

Kebijakan fiskal daerah yang tepat tentu saja mampu membawa pengaruh baik dalam menekan laju inflasi.

Kebijakan fiskal daerah yang mampu memastikan tingkat konsumsi tetap stabil, pertumbuhan investasi dan belanja daerah yang sehat, dan mampu menjaga daya beli dan stabilitas harga di pasaran.(*)

Baca juga: Satpol PP Kota Kupang Mulai Turunkan Baliho Liar, Termasuk Punya Bacaleg

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News