Opini  

Mengabdi Dalam Semangat Cinta Pada Tugas Dan Perutusan

Oleh : Lukas Lile Masan, Pr

           

TULISAN sederhana ini kurangkai dalam waktu yang singkat saat udara kota Timika Papua – negeri di timur matahari nan dingin menyengat lantaran hujan yang terus mengguyur bumi Amungsa tanah Komoro. Dinginnya udara Timika oleh BMKG disebut sebagai dampak anomali Elnino yang menyebabkan hujan dan kabut salju diarea sekitar gunung emas Etsberg wilayah pegunungan sebelah utara Mimika. Arah tulisan ini bukan untuk membanggakan bahwa seorang Putra Adonara kembali memimpin NTT walau sebagai Pejabat Gubernur. Harapanku, kiranya ama Kalake Mengabdi dan Melayani Masyarakat NTT dengan Semangat cinta pada Tugas dan Perutusan. Bahwa tanggal 05 September ama Kalake telah di daulat menjadi Ata Kelake atau pemimpin bagi ata ribu, masyarakt NTT.

Hari ini, tanggal 07 September 2023 Pejabat Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia G.L. Kalake menjejakan kakinya di Bumi Flobamora dan Lewotana yang harum akan aroma wangi cendana. Mungkin ini bukan pertama kali Ayodhia datang ke tanah leluhurnya. Sebagai Kopong Murin – Lelaki berdarah Adonara yang lahir besar di tanah Sunda, Ayodhia mungkin beberapa kali balik lewo, pulang kampung. Namun kali ini, ama Odhi Kalake datang ke NTT dengan mengemban sebuah misi Gelekat Lewo Gewayan Tanah, mengabdi dan melayani kampung leluhurnya nusa Flobamora. Ia datang ke NTT untuk mengemban tugas sebagai Pejabat Gubernur NTT untuk waktu satu tahun ke depan.

Menarik untuk disimak pesan bijak dari Raja Larantuka bahwa Ayodhia datang bukan membawa misi Agama tetapi mengemban tugas negara untuk membangun NTT. Oleh karena itu jangan ada spekulasi yang tidak bertanggungjawab. Dan sambutlah Ayodhia sebagai anak yang “hilang” sekian lama dari bumi NTT dan kembali kepangkuan pertiwi Flobamora. Sebagai Negeri Terindah Toleransi, masyarakat NTT harus menyambut dengan tangan terbuka. Tinggalkan pikiran yang negatif, hidupi pikiran yang positif agar mimpi memajukan NTT dan meninggalkan predikat sebagai propinsi termiskin menjadi kenyataan. NTT memiliki Sumber daya alam yang luar biasa. Potensi Perikanan, Pertanian, Perkebunan, Pariwisata sangat berlimpah. Namun ada hal yang salah dan belum adanya niat yang sungguh untuk membangun NTT. Dari sisi Sumber daya manusia, NTT pun telah menyumbang putra-putri terbaiknya bagi negara. Sekian banyak deretan nama-nama pejabat asal NTT yang duduk di Kementerian, DPRRI, menjadi pejabat di propinsi lain diluar NTT dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Keunggulan ini jika dimanfaatkan secara baik dan bertanggungjawab akan memajukan NTT.

NTT saat ini sedang berada dalam beragam persoalan, diantaranya masalah perdagangan Orang, Kemiskinan, Pendidikan, Kesehatan dan stunting. Tidak hanya itu, NTT pun tengah berada dalam tekanan fiskal akibat pinjaman daerah. Kondisi ini memastikan bahwa Keungan daerah tidak dalam kondisi baik. Terhadap Pekerjaan Rumah yang ditinggalkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yosef Nai Soi, hampir pasti tak semuanya diselesaikan oleh Odhi Kalake. Namun pengalaman jam terbang dalam mengemban aneka tugas negara yang pernah dipercayakan kepada Odhi Kalake, menjadi bekal yang berharga untuk mengurai persoalan yang sedang mendera masyarakat NTT saat ini.

Persoalan yang paling mengkwatirkan masyarakat NTT saat ini adalah masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO. Bahwa menurut Menkopolhukam bahwa NTT mrupakan Kantong TPPO. Ada sekian banyak dampak yang terjadi dari TPPO, diantaranya hak tidak terpenuhi karena banyaknya PMI NTT yang tidak melalui resmi tetapi melalui jalur non prosedural sehingga sering mengalami kekerasan yang berujung pada kematian. Gabriel Goa dari PADMA Indonesia mengatakan bahwa PMI NTT yang dipulangkan dalam keadaan tak bernyawa pada delapan bulan terakhir ini sudah melebihi angka seratus. Mirisnya, bertepatan dengan tibanya Pejabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake di kota Kupang, pada hari yang sama walaupun di jam berbeda, tiba juga jenasah Ferdinandus Riu, asal Kabupaten Malaka. Berdasarkan fakta ini kiranya Pj. Gubernur menjadikan perkara TPPO sebagai salah satu fokus program pertama dalam seratus hari ke depan. Memang untuk mengatasi masalah TPPO membutuhkan pemimpin yang mempunyai nyali. Karena yang terlibat dalam TPPO bukan hanya oknum sipil tetapi melibatkan banyak pihak termasuk ASN dan Aparat. Sebagai Putra Adonara, Odhi tentu memiliki rasa percaya diri yang kuat, peduli sesama, dermawan, tidak mementingkan diri sendiri, patuh terhadap kewajiban dan kreatif dalam mengelolah Pemerintahan.

Dalam investigasi di media online ditemukan rekam jejak hidup dan karya Odhi Kalake. Bahwa Ayodhia G.L Kalake berasal dari sebuah kampung nelayan di pesisir selatan pulau Adonara, namun lahir dan besar di Bandung. Atmosfer kehidupan kota kembang tidak memadamkan api cintanya pada Nusa Tenggara Timur. Walau menjadi pejabat penting dalam berbagai instansi pemerintahan, Odhi tetap memiliki jiwa sebagai Orang Adonara. Memiliki Prinsip, konsisten pada tugas, gigih dan berani dalam perjuangan dan semangat Visioner menggambarkan Odhi sebagai putra Adonara yang sejati. Beliau ternyata seorang tokoh penting dalam kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tepatnya sebagai Sekretaris, demikan tulis Merlianda Eka Arifiani di mengerti, id. Sekretaris Kemenko Marves adalah unsur pembantu pimpinan yang bertanggungjawab langsung kepada sang Menteri.

Dalam kata Sambutannya pada acara syukuran pasca dilantik sebagai Pj. Gubernur NTT, diantara masyarakat NTT di Jakarta, Odhi Kalake mengatakan bahwa setelah sekian lama berkelana diberbagai tempat dan jabatan, akhirnya tiba saatnya untuk kembali ke Lewotana untuk membangun Negeri. Niatan ikhlas dan Tulus untuk membangun Negeri, Lewotana NTT yang maju dan bermartabat. Semangat dan niatan Odhi ini mesti diapresiasi oleh semua warga NTT di bumi Flobamora maupun masyarakat NTT diaspora dimana saja. Memang satu tahun bukan waktu yang lama. Namun jika kita bersatu dan berjalan bersama-sama diruas-ruas perjalanan setahun ke depan, taan tou – bersatu, pastinya ada buah baik yang akan kita petik diujung perjalanan kita bersama AMA KALAKE.