Oleh Eddy Ngganggus
PEROLEHAN laba tahunan bank NTT terus mengalamai keterpurukan. Periode terburuk sejak Januari 2020 hingga bulan Oktober 2023 terjadi di tahun 2023 ini. Tidak satu bulanpun sejak Januari 2023 ini laba bisa menyamai apalagi di atas dari perolehan laba 3 tahun sebelumnya. Selalu lebih kecil dari laba tahun sebelumnya.
Ada apa ? Jawabannya adalah karena terjadinya pertumbuhan kredit bermasalah yang selalu bertambah dari tahun ke tahun. Pertumbuhan laba periode Oktober 2020 hingga Oktober 2023 tampak seperti pada grafik di bawah ini.
Kondisi apa yang terjadi di baliknya yang menyebabkan laba bank bisa menurun demikian drastis ? salah satu penyebabnya adalah tingginya pertumbuhan kredit bermasalah atau NPL (Non Performing Loan). Pada bulan Oktober 2020 hingga Oktober 2023 ini laju pertumbuhan kredit bermasalah tidak terkendali dengan baik. Selengkapnya dapat di simak pada grafik berikut ;
Akibat tingginya pertumbuhan kredit bermasalah ini, maka bank NTT harus membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kredit yang lebih besar. Pembentukan CKPN ini bagi bank adalah biaya , yang ujungnya menyebabkan terjadinya penggerusan pendapatan bank NTT. Selengkapanya pembentukan CKPN dapat di lihat pada grafik di bawah ini ;
Terjadinya penggerusan pendapatan bank inilah yang menyebabkan laba bank menurun drastis di tahun 2023 ini.