Oleh : Antonius Dosinaen
TIDAK kita duga bahwa peristiwa berdarah yang dialami oleh mahasiswa dan masyarakat sekitar Jakarta tahun 1998, ternyata Yohanes Fransiskus Lema termasuk salah satu orang yang ikut berperan. Bayangkan saja situasi kota besar dengan hiruk pikuknya, yang kemungkinan dari sebagian mahasiswa dan anak muda lainya memilih untuk diam di rumah, Ansy Lema menunjukan kesetiaannya kepada masyarakat Indonesia bergabung dalam gerakan yang kita kenal sebagai Reformasi 1998, atas kehendaknya sendiri namun dapat kita katakan wakil NTT dalam sejarah.
Pergerakan yang berhasil menghantar NKRI beralih dari suatu rezim yang begitu kuat yaitu Orde Baru, menuju Demokrasi.
Hal ini dibuktikan dengan Pemilu tahun 1999 yang sangat berbeda dengan pemilu pemilu sebelumnya.
Yang dalam dunia politik disebut sebagai Transisi demokrasi, menggambarkan suasana baru dalam sistem politik yang berlangsung dari rezim otoriter ke rezim demokratis.
Para pemilih yang cerdas di NTT tidak harus menunggu kampanye untuk menentukan pilihan, dari sejarah perjuangan Reformasi 1998 dan segala sesuatu yang diperjuangkan sejak berkiprah sebagai Anggota DPR RI komisi IV periode sebelumnya. Tidak harus mengenal dari dekat, mengikuti rekam jejaknya lewat media sosial, kemampuannya sudah teruji di level Nasional.
Daripada bingung, menanti hasil debat yang di ikuti melalui media, hasil survey, sebaiknya berdasarkan tahu dan mau, dari niat dan hati tulus pilihan ” Ansy & Jane “tanpa menunggu arahan dari siapapun.
Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si. atau Ansy Lema (lahir 27 Maret 1976) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Yohanis merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ia duduk di Komisi IV.
Yang pasti semua calon mengutamakan kepentingan masyarakat, mari Ceblos” ANSY & JANE “…tampan muda dan energik , muda usia dewasa dalam berkarya.
