Opini  

Dari Jualan Permen Hingga Miliki Aset Puluhan Miliar

SIAPA bilang, supaya kaya harus pendidikannya sarjana? Buktinya Wihelmina Dede Tungga (45) hanya tamatan SMP tapi kekayaannya tidak main-main. Di manakah rahasianya? Menurut Wihelmina, setiap orang yang ingin kaya harus tekun, sabar, tekad, cinta pekerjaan, dan berprilaku jujur. Sekali curang, bohong, dan tipu, maka seumur hidup tidak akan dipercaya. Modal utama adalah kepercayaan. Supaya dapat dipercaya, maka harus jujur.

Sekarang baru terungkap di publik bahwa perempuan kelahiran Pelli, Kecamatan Wewewa Timur ini sudah tergolong orang kaya. Karena penampilannya yang sederhana tanpa hiasan bibir merah, orang pikir bahwa Wihelmina belum ada apa-apanya. Setelah ditelusuri, ternyata ia wajar disebut perempuan Sumba yang tidak biasa dengan kekayaan yang sudah puluhan milyar rupiah.

Awalnya Wihelmina jualan permen waktu di sekolah dasar. Setelah tamat SD dan bersekolah di SMPN1 Wewewa Timur, ia jual kopi, pinang, halia, dan sirih di Pelli. Ketika di SMAN 1 Waikabubak, ia jual jasa dengan memotret teman-teman lalu cuci foto di Toko Rino, Weetebula.

Anak keenam dari 12 bersaudara ini diharapkan jadi PNS seperti halnya beberapa saudaranya. Karena itu, Wihelmina dipaksa harus selesaikan SMA kemudian lanjut ke perguruan tinggi.

Namun Wihelmina punya impian yang lain. Dengan alasan Kamis Berdarah 5 November 1998 yaitu: kerusuhan Loli dengan Wewewa di Waikabubak, ia putuskan untuk tinggalkan bangku kelas tiga SMA Negeri 1 Waikabubak.

Ketika dipaksa-paksa untuk kembali bersekolah, Wihelmina membuat pernyataan yang mengejutkan.
“Untuk jadi orang kaya, seseorang tidak harus sarjana. Nanti buktikan!”

Pernyataan Wihelmina masa lalu kini benar-benar terbukti. Setelah tinggalkan SMA, Wihelmina makin fokus mengembangkan diri di dunia bisnis. Dengan hasil jualan kopi, pinang, halia, dan sirih dari Pelli dia merintis usaha tambahan di pasar Rada Mata, yaitu: Koperasi pribadi dengan bunga harian 0,2 persen.

Semua jenis usaha yang dijalani dengan tekun dan sabar, akhirnya berkembang makin pesat, lebih-lebih setelah Wihelmina kawin dengan Melkianus Umbu Lado dan mendapat si buah hati: Satria Rahmat Umbu Lado.

Mungkin saja ada yang tambah penasaran aset apa saja yang sekarang jadi milik Wihelmina bersama Melkianus. Dalam usia yang masih tergolong muda, Wihelmina sudah memiliki aset yang begitu banyak di antaranya: tanah strategis 10 bidang di kota Tambolaka, penginapan berkapasitas 30 kamar dekat SMK Pancasila Tambolaka dengan tarif Rp 500.000 per bulan, penginapan pinggir pantai Waikelo berkapasitas 20 kamar dengan tarif Rp 70.000 per malam, toko ukuran 12 x 6 di kawasan Pasar Oba Komi dengan nama Toko 12 Bersaudara, rumah mewah yang berdekatan dengan meubel Jepara, dan 3 unit mobil mewah

Aset tersebut baru beberapa saja. Belum terhitung uang kas yang sudah miliaran. Selain kas, juga barang-barang yang tersedia di toko dan di gudang nilainya juga mendekati miliran rupiah.

Kekayaan yang sudah begitu banyak sudah mampu menjamin masa depan Wihelmina, sekalipun dia berhenti bekerja suatu waktu dengan alasan tertentu. Namun Wihelmina bukan tipe orang yang cepat bosan atau bergaya sombong ketika hidup sudah berubah. Justru kekayaan saat ini memberi dia energi positif untuk bekerja makin keras dan.makin cerdas di masa depan. Beberapa tahun ke depan, katanya, akan bangun lagi hotel di jalan Pantai Utara Tambolaka, tepat di pinggir pantai. Nama hotel akan dikabarkan kemudian, tapi yang jelas bukan Hotel 12 Bersaudara.*** (Aster Bili Bora)