Opini  

Sopi si Linglung dan Sopi si Pusing

Edy Ganggus
Edy Ganggus

Oleh : Eddy Ngganggus

 

 

 

SUATU malam di bawa terang bola lampu sorot di lapangan sepak bola, di kisahkan dua orang pemuda yang lagi *oleng* karena berada di bawa pengaruh alkohol. Mereka berdua bertengkar, tentang benda bulat dan terang di atas kepala mereka. Pemuda pertama bernama Linglung, pemuda kedua bernama Pusing. Si Linglung berkata pada si Pusing, ” Sing, indah sekali e.. kita bisa menikmati sopi sambil memandang terang bulan yang indah sekali di atas langit ini “. Si pusing menjawab, ” dasar kamu lagi mabuk, di atas langit itu bukan bulan tetapi matahari”. Si Linglung menimpali dengan gelak tawa ,sambil berkata ; “dasar kamu yang lagi mabuk masa kamu tidak bisa bedakan matahari dengan bulan, dasar pemabuk !” ,olok sii Linglung pada si pusing.
Pertengkaran mereka makin seru seiring dengan jumlah cairan dalam sloki yang masuk ke dalam kerongkongan mereka berdua. Tidak ada tanda-tanda ada yang mau mengalah, keduanya masing-masing ngotot, si Linglung mengatakan itu bulan, sedangkan si Pusing mengatakan itu matahari.
Malam makin larut, pertengkaran makin seru. Untunglah di saat mereka berdua hampir adu jotos , melintaslah seorang pemuda lain di situ. Mereka bersepakat untuk menanyakan pada pemuda yang sedang lewat itu perihal apa sesungguhnya benda bulat dan terang di atas kepala mereka. Si Linglung yang inisiatif bertanya, ” oi… bung mau tanya dolo, itu diatas sana yang bulat dan terang itu ,benda apa ? Apakah matahari atau bulan ?”. Agak lama sang pemuda yang melintas itu berpikir, apa ya….? Setelah berpikir beberapa saat iapun menjawab, ” maaf teman, saya orang baru di sini , jadi saya juga tidak tahu benda apa itu”.

Ceriteranya sampai di situ.

Pesan moral buat kita dari kisah ini , hendaklah orang yang tidak berada di bawa pengaruh mabuk alkohol saja memberi petunjuk pada orang yang berada di bawa pengaruh alkohol. Orang yang berada di bawa pengaruh alkohol jangan ikut-ikutan memberi petunjuk mereka yang berada di bawa pengaruh alkohol. Tidak bakal ada solusi yang di dapat, kecuali masalah baru.

*Alkoholic itu perilaku menyimpang*

Alkoholic atau kecanduan alkohol adalah kondisi ketika seseorang yang mengalami ketergantungan akan alkohol dan sulit untuk mengendalikan konsumsinya. 

Penyebab seseorang menjadi candu alkohol adalah karena terjadi perubahan kimiawi di otak yang menstimulus sensasi atau rangsangan rasa puas pada si peminum.

Sensasi puas yang dirasakan dari minum alkohol akan hilang seiring dengan waktu mengedapnya kadar alkohol dalam otak. Oleh karena itu, pecandu akan tetap minum alkohol untuk mencegah kegelisahan disaat kadar alkohol dalam otaknya menurun.

Efek alkohol bisa bersifat ringan, sedang, atau berat, dan bisa terjadi untuk waktu yang singkat maupun jangka panjang.

Berikut saya kutip beberapa gejala yang menandakan seseorang telah kecanduan alkohol :
• Tidak dapat membatasi jumlah alkohol yang dikonsumsi
• Ingin membatasi konsumsi alkohol tetapi tidak berhasil
• Sebagian besar waktu habis untuk minum alkohol atau memulihkan diri dari efek alkohol
• Memiliki keinginan yang sangat kuat untuk minum alkohol
• Tidak mampu menyelesaikan kewajiban di sekolah, kantor, atau rumah akibat konsumsi alkohol
• Tetap mengonsumsi alkohol meski kebiasaan ini telah menyebabkan masalah kesehatan atau sosial
• Menghentikan atau membatasi kegiatan sosial, pekerjaan, atau hobi, karena mengutamakan waktu untuk minum alkohol
• Mengonsumsi alkohol pada kondisi yang diketahui dapat membahayakan dirinya, seperti saat sedang berkendara atau berenang.
• Mengalami peningkatan toleransi alkohol, sehingga perlu mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih banyak untuk merasakan efek yang sama seperti sebelumnya
• Mengalami gejala putus alkohol, seperti mual, berkeringat, dan gemetar, saat tidak mengonsumsi alkohol, sehingga merasa perlu untuk mengonsumsinya secara terus-menerus dan dalam jumlah yang banyak guna menghindari gejala tersebut.

Semoga paskah 2025 ini bisa meninggalkan kebiasaan kita dari yang doyan menegak alkohol hingga mabuk ke kebiasaan meminum minuman sehat, agar kita tidak seperti tiga pemuda di ceritera di atas.

Selamat Paskah 2025.

Liliba, 20 April 2025