2770 Pelajar SD dan SMP di Kota Kupang Akan Catat Rekor MURI

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami / foto: Gorby Rumung

EXPONTT.COM, KUPANG – Memperingati Hari Ulang Tahun Kota Kupang yang ke-27, ribuan pelajar yang berasal dari sekolah-sekolah di Kota Kupang akan membuat rekor dan dicatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 28 April 2023 mendatang.

Sebanyak 2770 pelajar dari tingkat SD dan SMP di Kota Kupang akan memperagakan Tarian Lufut dan dicatat oleh MURI.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, Selasa 18 Apri 2023.

Baca juga: George Hadjoh Sebut Lomba Paduan Suara Antarpelajar Jadi Sarana Gali Potensi Anak

Ia mengungkapkan, pada gelaran yang akan dilaksanakan di halaman Rumah Jabatan Gubernur NTT itu, para pelajar akan melakukan tarian dalam dua formasi yang terdiri 2727 untuk memperingati ulang tahun Kota Kupang yang ke-27 dan memperingati ulang tahun Bank Indonesia yang ke-70.

“Kita sudah persiapkan, jadi formasinya 2770 orang, yang semuanya diisi oleh pelajar dari tingakatan SD dan SMP se-Kota Kupang,” jelasnya

Lebih lanjut Dumul mengatakan, Tarian Lufut yang berasal dari Timor itu yang dipilih oleh MURI. “Dari beberapa tarian yang kami tawarkan ke MURI Tarian Lufut yang dipilih oleh mereka, karena memang belum pernah dilakukan juga,” jelasnya.

Baca juga: Wagub NTT: Jangan Sebut Kain Tenun Kerajinan Tangan

Dumul menambahkan, Tarian Lufut memiliki arti kebersamaan, untuk itu dirinya berharap dengan tarian yang dibawa oleh para pelajar pada peringatan HUT Kota Kupang bisa menjadi pemacu semangat kebersamaan membangun Kota Kupang.

Selain Tarian Lufut, lanjut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, ada pula tari-tarian lain yang juga ditampilkan oleh para pelajar.

Tarian Lufut adalah sebuah tarian yang mengisahkan kebersamaan dan simbol gotong royong di masyarakat Timor.

Kebersamaan dan bergotong royong masyarakat Timor pada zaman dahulu dilakukan hampir pada setiap pekerjaan, seperti membuka ladang baru dan membangun rumah atau dalam proses merontokan padi yang baru saja dipanen dengan menggunakan kaki untuk melepaskan bulir-bulir padi digunakan kaki secara bersama-sama.

Sedangkan dalam membangun rumah, tanah yang baru saja ditimbun akan diinjak serta diratakan dengan kaki secara bersama-sama hingga tanah menjadi padat dan kokoh.♦gor

Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News

Baca juga: Ini Daftar Juara Lomba Paduan Suara Antarpelajar SD/SMP se-Kota Kupang 2023