EXPONTT.COM, KUPANG – Dalam rangka meningkatkan pemahaman Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Guru Penggerak Angkatan 3 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengadakan workshop IKM bagi para guru tingkat SD dan SMP se-Kota Kupang.
Mengusung tema ‘Kota Kupang Bersatu Sukseskan IKM Dengan Prinsip Gotong Royong’ kegiatan tersebut digelar di Aula SD Canosa, Kota Kupang, Senin, 3 Juli 2023 hingga 5 Rabu 5 Juli 2023 mendatang.
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh yang hadir dan membuka kegiatan workshop tersebut, mengatakan, pendidikan adalah sektor yang berperan penting dan yang paling bertanggung jawab dalam peningkatan sumber daya manusia dan kemajuan suatu negara.
Baca juga: “Saya Sudah Mati”
“Seperti nadi dan jantung dalam tubuh manusia,” kata George dalam sambutannya.
Hal tersebut, lanjut George, telah terbukti di negara-negara maju. “Mereka bisa hebat dan maju karena sektor pendidikan di dorong dengan sungguh-sungguh, karena jika didoring dengan sungguh-sungguh tentu akan ada perubahan disitu,” ucapnya.
Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada para guru dan kepala sekolah yang telah turut andil dalam kegiatan tersebut.
“Ini adalah kesempatan yang tidak boleh kita sia-siakan jika memang kita mau meninggalkan legacy bagi anak-anak kita,” ungkap George.
Ia juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah melaksanakan penguatan dan pemahaman IKM. “Maju terus dan lakukan terus demi kemajuan pendidikan Kota Kupang,” ungkapnya.
Ketua panitia penyelenggara, Yus Widiantini, mengatakan, selain untuk meningkatkan pemahaman implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) , kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan penguatan sekaligus pemahaman dalam pemanfaatan aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) bagi sekolah-sekolah yang hendak mendaftar sebagai pelaksana IKM.
“Kegiatan ini diharapkan, para guru memahami konsep, dan memahami pemanfaatan aplikasi PMM bagi sekolah-sekolah,” kata Yus dalam laporannya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, pembekalan dan pelatihan IKM diikuti 120-an guru dari SD dan SMP negeri dan swasta se-Kota Kupang dengan narasumber dari Kepala Balai Guru Penggerak NTT, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, dan para guru penggerak angkatan 3 Kota Kupang sebanyak 20 orang.
Yus menuturkan, dalam kegiatan tersebut, sejumlah materi terkait IKM akan diberikan oleh para narasumber kepada para guru, diantaranya, terkait dengan komponen-komponen yang ada di dalam pelaksanaan IKM.
Baca juga: Gedung Dipakai Siswa SMPN 21, Murid SD Inpres Oebufu Kupang Terpaksa Sekolah Siang
“Yang pertama, bagaimana menyusun tujuan dan alur tujuan pembelajaran dengan mengacu pada capaian pembelajaran. Kedua dilanjutkan dengan penyusunan modul ajar dan yang ketiga terkait dengan asessment dalam IKM itu sendiri, mulai dari asessment formatif, asessment sumatif dan asessment diagnostik yang merupakan ikon Kurikulum Merdeka,” jelas guru SMPN 12 Kupang itu.
“Dan di materi terakhir akan diberikan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mulai dari menyusun modul hingga penilaian dan raport P5,” pungkasnya.♦gor
Baca juga: Kemampuan mencetak laba bank NTT tiga tahun terakhir semakin memprihatinkan
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News