Joshua menjelaskan betapa pentingnya peran APBN yang menjadi shock absorber perekonomian Indonesia dalam menghadapi Pandemi Covid-19 tahun 2021 dan gejolak geopolitik di Benua Eropa pada Tahun 2022.
Hal ini dibuktikan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I tahun 2023 meningkat 5.03% meskipun ekonomi global melambat.
Joshua mengilustrasikan APBN sebagai dompet pemerintah, dalam hal ini pemerintah pusat, yang di dalamnya terdapat pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
Baca juga: Frans Aba Gubernur 2024, ”Membangun Orang-Orang Yang Menderita Karena Korban Korupsi”
Melalui belanja, pemerintah dapat mengalokasikan dana tersebut untuk transfer ke daerah, pelayanan umum, ekonomi, ketertiban dan keamanan, pertahanan perlindungan sosial, kesehatan, dan pendidikan.
“Dana Bantuan Operasional Sekolah, Kartu Indonesia Pintar, dan beasiswa bagi sisa berprestasi atau kurang mampu, adalah manfaat tidak langsung yang dapat dirasakan siswa-siswi di SMAN 3 Kupang,” tuturnya.
Pajak merupakan sumber pendapatan negara terbesar dari sumber pendapatan lainnya seperti kepabeanan dan cukai, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan hibah.
Baca juga: Don Ara Kian Ikuti Kongres Arsitek ASEAN 2023 di Makassar
“Saat ini pajak menyumbang kurang lebih 82% dari total pendapatan negara yang tentunya menjadi sumber pendapatan andalan negara. Tanpa pajak, maka tidak akan ada fasilitas pendidikan seperti yang sekarang,” ungkap Joshua.
Joshua juga mengajak para siswa sebagai generasi muda yang akan memimpin masa depan Indonesia untuk memulai dari hal yang sederhana, seperti menaati tata tertib sekolah, mengikuti upacara, menjaga nama baik diri dan sekolah, serta giat belajar dan berlomba meraih prestasi sebagai tujuan utama mereka saat ini.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan juga games berkelompok untuk meningkatkan antusiasme dan partisipasi siswa-siswi peserta Patur 2023. Seluruh peserta sangat aktif dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Baca juga: Hugo R. Kalembu Desak KPU Segera Klarifikasi Pemilih BUTA HURUF
Kegiatan Patur 2023 juga mendapatkan apresiasi dari para siswa. “Saya menjadi sadar seberapa pentingnya pajak itu bagi keberlangsungan negara, semoga ke depannya kegiatan ini lebih sering diadakan untuk memberi pemahaman dan kesadaran pajak bagi masyarakat luas, terima kasih KPP Pratama Kupang,” ungkap Eren salah satu siswa SMAN 3 Kupang.
Pihak KPP Pratama Kupang kemudian mengajak para siswa untuk menjadi pahlawan negeri dengan menjadi generasi muda yang sadar pajak sejak dini, sehingga nantinya mereka dapat menjadi Wajib Pajak yang patuh demi pembangunan negara Indonesia.(*).
Baca juga: Saham Seri B Amos Corputty Berjumlah 95.744 Dijual Rp 1 Juta Perlembar
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News