Memperkuat Kinerja Melalui Kepemimpinan Partisipatif dan Persuasif

Memperkuat Kinerja Melalui Kepemimpinan Partisipatif dan Persuasif / foto: Istimewa

Penulis: Antonius K. Buyong, Kusuma Chandra Kirana, dan Ignatius Soni Kurniawan (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa).

EXPONTT.COM – Kinerja pegawai secara kumulatif berkontribusi pada kemajuan organisasi, sehingga program pelatihan dan pendidikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan.

Pendidikan dan pelatihan kerja merupakan kegiatan untuk meningkatkan penguasaan teori dan keterampilan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut tujuan organisasi, upaya ini dilakukan untuk memperbaiki kontribusi hasil kerja pegawai.

Penelitian kinerja pegawai telah dilakukan oleh Antonius K. Buyong, Kusuma Chandra Kirana, dan Ignatius Soni Kurniawan pada Dinas sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kabupaten Lembata yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Universitas Batang hari Jambi (JIUJB) 1 (2) 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja Pegawai Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipengaruhi perkembangan sumber daya manusia, kepemimpinan partisipasif dan komunikasi persuasif.

Penelitian menghasilkan temuan bahwa perkembangan sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kepemimpinan partisipasif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kepemimpinan partisipatif berarti melibatkan anggota tim dalam pembuatan keputusan. Komunikasi persuasif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang berusaha mempengaruhi agar pegawai agar mengubah nilai dan perilaku agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Hasil penelitian ini memiliki implikasi secara teoritis maupun praktis.

Secara teoritis hasil penelitian mengkonfirmasi penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa peningkatan pengembangan sumber daya manusia, kepemimpinan partisipatif, dan komunikasi persuasif mampu meningkatkan kinerja pegawai.

Secara praktis bagi pimpinan organisasi yang sedang mengambil keputusan untuk meningkatkan kinerja pegawai, maka menguatkan kuantitas-kualitas pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia, memberi kesempatan para pemimpin dengan gaya partisipatif, dan membangun komunikasi persuasif dengan bawahan perlu diprioritaskan.(*)