EXPONTT.COM, WAIKABUBAK – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024 selama 4 hari di Hotel Manandang, Waikabubak, Sumba Barat, pada Senin,1 April hingga 4 April 2024.
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olah Raga Kabupaten Sumba Barat, Lobu Ori, S.Pd., M.Pd., ini diikuti oleh delegasi komunitas literasi dari seluruh kabupaten di Pulau Sumba.
Saat menyampaikan sambutan, Lobu Ori mengatakan bahwa pihak dinas pendidikan terus berupaya melakukan inovasi dalam rangka peningkatan literasi masyarakat, utamanya generasi muda (pelajar).
“Apabila kawan-kawan pegiat literasi berjuang di jalur informal, kami terus melakukan perjuangan di jalur formal, utamanya melalui satuan pendidikan (sekolah),” tuturnya.
“Kami berharap komunitas penggerak literasi lebih percaya diri untuk berinovasi dalam memberikan sesuatu kepada masyarakat. Selain itu, komunitas literasi didorong untuk mampu merealisasikan peningkatan kreativitas dalam menggerakkan literasi di lingkungan masyarakat, selain juga untuk dapat memaksimalkan kinerja komunitas sehingga kegiatan literasi terus aktif dan berkelanjutan”, sambungnya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., mengatakan bahwa salah satu program prioritas Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah literasi kebahasaan dan kesastraan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah pemberdayaan komunitas penggerak literasi.
Baca juga:Daftar 20 Negara dengan Jumlah Kematian Akibat Corona Virus, Indonesia Urutan Berapa?
“Kegiatan ini kami harapkan dapat menjadi bekal bagi pengurus komunitas literasi dalam mengaplikasikan ilmu yang diberikan para narasumber di komunitas masing-masing,” kata Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., Senin, 1 April 2024.
Sebanyak 50 orang delegasi komunitas-komunitas literasi dari Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari 50 komunitas literasi yang berbeda di Pulau Sumba yang tersebar di 4 kabupaten tadi.
Selama 4 hari peserta akan mendapat berbagai materi dari sejumlah narasumber, seperti materi Kebijakan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang Literasi sebagai Program Prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Kebijakan Dinas Pendidikan dalam Peningkatan Literasi di Satuan Pendidikan oleh Kadisdikpora Sumba Barat, Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024 dan Pemutakhiran Data Profil Komunitas Literasi serta Ruang Kolaborasi Komunitas oleh Tim KKLP Literasi Kantor Bahasa Provinsi NTT, Taman Bacaan Masyarakat Inspiratif dan Inovatif serta Penyusunan Rancangan Proker Komlit dari Ketua FTBM Indonesia, Praktik Baik Literasi: Menghimpun Ide Kreatif dalam Mengembangkan Komlit serta Pengelolaan Dana Banpem untuk Mendukung Kegiatan Komunitas oleh Florianus Apung (Klub Buku Petra), dan Praktik Baik Literasi: Menulis Cerita Anak oleh Ersy Prihartini Rambu Awa.
Pada kegiatan ini akan ditampilkan Pentas Karya dari para peserta dalam agenda Ruang Kolaborasi Komunitas.
Agenda ini dirancang agar setiap orang dari masing-masing komunitas mau, berani, dan terbiasa berbaur dengan rekan-rekan sesama pegiat literasi dari komunitas lain.
Diharapkan para peserta akan membawa semangat kolaborasi di komunitasnya sekembali dari kegiatan. Para peserta kegiatan juga diarahkan untuk berdiksusi terkait rancangan kolaborasi antarkomunitas. (*)
Baca juga: 20 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak, Indonesia Masuk 5 Besar