EXPONTT.COM, KUPANG – Sebanyak 44 guru dari 22 SD dari Kabuoaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan seorang staf Disdipora Kabupaten Kupang turut serta dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi: Penyegaran Kemahiran Berbahasa bagi Guru SD se-Kabupaten Kupang Tahun 2024 yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi NTT.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin hingga Rabu, 6 – 8 Mei 2024, di Hotel Sotis Kupang ini bertujuan untuk menyegarkan kemahiran berbahasa bagi para guru SD.
Kegiatan serupa digelar di Kabupaten Sumba Barat Daya pada April lalu.
Baca juga: Kantor Bahasa Provinsi NTT Gelar Lokakarya Kosakata Bahasa Rote
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dibuka oleh Dr. Eliazer Teuf, S.Pd., M.Pd., selaku Kadisdikpora Kab. Kupang.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa para guru harus memanfaatkan kesempatan yang didapat untuk mengikuti kegiatan ini karena akan sangat berguna dalam memenuhi tantangan bagi guru masa kini.
“Kini guru dituntut untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menulis. Guru-guru SD dari Kabupaten Kupang harus dapat menulis dengan baik,” ujarnya.
Baca juga: Kantor Bahasa Provinsi NTT Gelar Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi di Sumba Barat
Plh. Kepala Kantor Bahasa Prov. NTT menyampaikan agar para guru tidak hanya menikmati ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini untuk diri, tetapi agar membagikannya dengan rekan sejawat yang tidak mendapat kesempatan mengikuti kegiatan.
“Bapak Ibu guru harus mengimbaskan kegiatan ini setidaknya kepada satu orang karena tidak semua guru bisa kami ikutkan dalam kegiatan ini,” tuturnya.
Pemateri kegiatan ini adalah Staf Teknis Kantor Bahasa Provinsi NTT, yakni Christina T. Weking, Rafli U. Pinka, dan Aris E. Riyandhika. Materi yang disajikan, antara lain ialah Ejaan, Bentuk dan Pilihan Kata, Struktur Kalimat dalam Bahasa Indonesia, Sastra dalam Pembelajaran, Jenis-jenis Teks, dan sebagainya.
Baca juga:Aliansi Peduli Kemanusiaan Duga Putusan Rendah Marten Konay Cs Bukti Nyata Praktek Mafia Peradilan
Materi dibawakan secara interaktif dan atraktif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk aplikasi kuis berbasis daring, seperti Kahoot dan Quizizz.
Pada hari terakhir, pemateri membedah tugas menulis yang dikerjakan para guru. Jenis teks yang dihasilkan bervariasi denga nisi yang beragam. Pada penutupan kegiatan, peserta dibagikan buku terbitan Kantor Bahasa Prov. NTT untuk dimanfaatkan di sekolah asal para peserta. Peserta dengan nilai tes akhir tertinggi juga mendapatkan apresiasi dari Kantor Bahasa Prov. NTT. (*)
Baca juga:Profil Plt. Dirut Bank NTT Yohanes Landu Praing, Berkarir Lebih dari 20 Tahun