Oleh: Valdo Leso
Dalam lorong sepi nan tak bertepi
Terselubung untaian kata yang tak terucap
Pada setiap dekapan nafasku ku sebut namamu menyusuri jejak rasa dalam kalbu
Di kala kabut menutup indahnya cahaya bintang di langit temaram, senyuman mengapung, menyejukkan jiwa yang dahaga
Angin malam mendesir, membisikkan arti rasa rindu, menghantarkan rasa dari relung jiwa, dalam setiap desirnya tersembunyi lirik rindu, yang tersirat dalam sair puisi
Detik merangkak dalam sunyi yang abadi, di balut rasa rindu dalam kesepian, menorehkan namamu dengan pena hitam di atas kanvas aksara
Dalam bait-bait rindu yang ku tenun, terlukis wajahmu direlung samar ingatan Mencoba mengantungkan rasa rindu di atas mahligai, yang semoga nantinya kita bisa mencabutnya secara bersamaan taat kala senja menyiramkan keemasan warnanya di bumi yang hampa karena cinta