EXPONTT.COM, KUPANG – dr. Maria Caecilia Stevi Harman resmi mendaftarkan diri ke KPU Provinsi NTT sebagai salah satu calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan (Dapil) NTT.
dr. Stevi Harman, datang ke KPU bersama puluhan pendukungnya, Rabu 10 Mei 2023 siang.
Usai penyerahan dan pemeriksaan dokumen secara fisik dan online di KPU, dr. Stevi Harman menyebut dengan majunya ia sebagai perempuan muda NTT menjadi calon DPD RI, dirinya siap menjadi corong untuk masyarakat NTT di pusat.
Salah satu persoalan yang disorot dr. Stevi Harman adalah persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak diantaranya kekerasan seksual.
Baca juga: Buka KTT ke-42 ASEAN, Presiden RI: ASEAN Harus Jadi Motor Perdamaian dan Pertumbuhan Ekonomi Dunia
“Saya ingin menjadi representatif perempuan NTT yang cerdas dan berani dan juga berdaya. Selama ini mungkin ada permasalahan di NTT khususnya kekerasan perempuan dan kekerasan seksual. Perempuan harus berdaya dan berani,” ujarnya.
Sebagai seorang dokter, Stevi juga menyoroti persoalan kesehatan di wilayah NTT. Menurutnya, persoalan utama kesehatan di NTT adalah kekurangan tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan masih rendah.
Untuk itu perlu adanya kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat. “Pemerintah itu nantinya akan membuat regulasi untuk pemerataan kesehatan dan dari nakes sendiri intesif yang layak harus diberikan,” lanjutnya.
Baca juga: DPRD Kota Kupang: Kegagalan Ujian Online SMP Jadi Koreksi Besar Pemkot
Lulusan Kedokteran Universitas Indonesia itu mengaku sudah terbiasa melihat dari kacamata orang-orang susah dan tertinggal.
“Hal itu yang nantinya akan saya bawa untuk menjadi prinsip untuk membantu memeratakan pembangunan. Dan juga saya ingin orang yang turut membantu mencari solusi atas masalah di dapil saya yaitu NTT,” ujar perempuan 28 tahun itu.
dr. Stevi juga mengucapkan terima kasih kepada para pendukung yang telah mengantarkannya hingga percaya diri untuk maju mewakili suara perempuan dari NTT. Dirinya mengaku tidak mudah melewati tahapan dalam pendaftaran.
“Mulai dari mengumpulkan 2300an KTP, jajaran KPU dan Bawaslu dari provinsi sampai daerah yang bekerja keras untuk mendukung dan menjalankan tugasnya dengan baik,” tuturnya.♦gor
Baca juga: Gubernur NTT: Hari Ini Sejarah Terukir di Bumi Flobamorata
Ikuti berita dari EXPONTT.com di Google News