DPC Demokrat Rote Ndao miliki Satgas Rajawali, Amankan Balon Bupati dan Gubernur

DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Rote Ndao sejak pekan lalu memiliki Satgas Rajawali Satria Sejati yang merupakan sayap partai yang dibentuk dengan memiliki tugas dan fungsi khusus, di antaranya pengamanan khusus untuk internal partai Demokrat.
Untuk membangun solidaritas dan militansi kader Partai Demokrat terutama satgas yang baru terbentuk tersebut, puluhan anggota Satgas Rajawali ikuti pembinaan mental dan pelatihan-pelatihan Satgas Rajawali Partai Demokrat Kabupaten Rote Ndao yang diadakan Sekertariat DPC Demokrat, desa Oelunggu, kecamatan Lobalain dan juga digelar latihan fisik di Batu Termanu kec Rote Tengah, kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari.
Satgas-Rajawali-Satria-Sejati Rote NdaoKomandan Pleton Satgas Rajawali Satria Sejati Demokrat Rote Ndao, Welem Paulus, Senin 2 Oktober 2017 mengatakan kegiatan satgas ini merupakan suatu pendidikan dasar Standar Operasional Prosedur dimana anggota Satgas Rajawali harus memahami Sapta Setia Satgas Rajawali, Mars Partai Demokrat, Hymne Partai Demokrat, Yel-yel Partai Demokrat, Yel-yel Satgas Rajawali, Lagu Rajawali, Peraturan Baris Berbaris, Tehknik Membawa Pataka, Penggunaan PDL/PDH, Penanganan Massa, P3K juga Bela Diri.
“Satgas Rajawali ini menjadi garda terdepan dalam pengamanan untuk kalangan internal yang berasal dari SDM internal PD,” ujar Komandan Platon (danton) Satgas Rajawali Satria Sejati, Welem Paulus.
Lanjutnya, kegiatan ini mengedepankan konsep pelatih dan pelatihan (trainer by training) dengan materi pelatihan sebanyak 12 SOP (Standard Operating Procedure/Prosedur Operasional Standar).
Para anggota Satgas Rajawali, selama dua hari digembleng untuk mencetak kader Partai Demokrat yang menjunjung tinggi militansi dan loyalitas terhadap partai.
Tugas intinya adalah mengawal kegiatan partai dan mengamankan kegiatan ketua partai dan mengawal kegiatan masyarakat yang membutuhkan, serta paling inti mengawal dua momen, bakal calon bupati dari Demokrat, dan bakal calon gubernur NTT yang keluar dari Demokrat sebagai garda terdepan tahun 2018.
Saat ini satgas Rajawali Satria Sejati beranggotakan setingkat 1 platon 35 orang, dengan stuktur Ketua Partai sebagai Komandan Platon Welem Paulus, wakil Platon Petrus Pelle, Jef Fangidae sebagai Sekjen, Komandan regu 1 Adi Tade, komandan regu 2 Yunus Panie dan komandan regu 3 Boi Lidik. Sementara itu, Komandan Batalyon, Yusri Nasution mengatakan kedatangannya dari Jakarta atas permintaan Danton Welem Paulus untuk melatih satgas di wilayah Rote Ndao, untuk NTT hanya baru pulau Rote, diharapkan daerah lain mengikutinya.
Dirinya berharap, diklat ini dapat melahirkan anggota-anggota yang dapat menjadi pelatih (trainer). Artinya, ilmu yang mereka peroleh dapat diajarkan kepada calon-calon satgas Rajawali baru di Pulau Rote. “Materi yang diberikan diantaranya, disiplin, membangun kerjasama tim dan pembekalan-pembekalan dasar. Sehingga mereka harus mampu bersikap dan berkomunikasi,” ujarnya. Yusri Nasution juga menambahkan, pada masa pemilu soliditas ribuan anggota Satgas Rajawali bisa dimanfaatkan dan difungsikan sebagai saksi di tiap TPS.
“Karena sifatnya sebagai pasukan pengamanan, Satgas Rajawali dapat diterjunkan untuk mengamankan perolehan suara Demokrat saat pemilu langsung di TPS-TPS agar selamat sampai penghitungan akhir,” ungkapnya.
Welem Paulus menangapi adanya polemic terkait Satgas Rajawali yang pose berlatar belakan Calon Bupati Rote Ndao Periode 2018-2023 Ny. Paulina Bullu secara diplomasi mengatakan saya memberikan ilustrasi ada seorang raja memiliki anjing yang setiap hari menjaganya, tetapi  hendak memberikan makan, menyuruhnya dalam keadaan Lapar untuk berburuh, selesai berburuh pulang bawah mangsa baru diberikan makan. Ilustrasi ini saya pikir akan dipahami katanya singkat. ♦ ido