EXPONTT.COM – Banyak yang bisa kamu pelajari dari Hari Natal. Namun, ada 5 hal penting yang harus kamu pelajari dari peristiwa terbesar dalam sejarah umat manusia tersebut. Berikut ini adalah pelajaran yang bisa kamu dapatkan dari kedatangan Putra Allah yang pertama kalinya di kota mungil Betlehem.
- Kesederhanaan
Kelahiran Yesus Kristus ke dunia itu memiliki banyak makna yang tersirat.
Yesus lahir di kandang domba. Sebuah fakta yang harusnya membuat kita sadar. Mesias dan Raja Dunia yang dijanjikan oleh Allah Bapa justru lahir di kandang domba, bukan di istana atau di rumah mewah. Yesus menunjukkan kesederhanaannya kepada umat manusia. Namun, dewasa ini manusia tidak malu untuk memamerkan kekayaannya terlalu berlebihan. Bahkan, orang yang pamer harta sering kita jumpa di dalam gereja.
- Kerendahan Hati
Yesus sudah memberi kita pelajaran tentang kelahirannya yang begitu sederhana. Dari kelahirannya sampai Ia dewasa, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai Ia mati di kayu salib.
Kerendahan hati adalah ibu dari semua sifat yang baik, dalam kerendahan hati, kasih menjadi nyata.
Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan (Amsal 22:4).
- Mukjizat itu Nyata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Peristiwa natal mengajarkan tentang sebuah mukjizat. Yesus lahir dari seorang perawan yang dikandung oleh Roh Kudus. Maria mengandung seorang anak melalui proses yang bagi kita semua tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada orang yang bisa mengandung seorang tanpa dibuahi dan perawan?
Melalui kisah inilah, Dia mengajarkan tentang mukjizat. Inilah sesungguhnya mukjizat-Nya yang pertama. Peristiwa kelahirannya yang begitu luar biasa adalah sebuah kemustahilan bagi manusia. Namun, hal ini mungkin dilakukan oleh makna kelahiran Yesus Kristus. Dalam melakukan pelayanan pun, Dia melakukan begitu banyak mukjizat.
- Kepemimpinan
Yesus Kristus adalah manifestasi Allah dalam bentuk manusia. Bagi kita semua, Allah adalah Pencipta dan Pemimpin dunia dan surga. Dia datang ke dunia untuk menggembalakan domba-domba yang tersesat.
Gembala bermakna sebagai seorang pemimpin yang akan menjaga domba-dombanya. Penggembala juga yang menuntun domba untuk pergi beraktivitas di padang rumput pada pagi hari dan juga kembali ke kandang pada sore hari. Gembala akan sangat sedih bila ada satu saja dombanya yang hilang. Gembala tidak hanya sekedar duduk diam saja. Dia mengawasi domba-dombanya terus-menerus. Apabila ada dombanya yang sedang sakit, sang gembala tentu akan langsung merawat dombanya itu. Itulah yang dilakukan oleh makna kelahiran Yesus Kristus. Dia berinkarnasi menjadi manusia dan turun ke bumi untuk menggembalakan umat-Nya yang tersesat dan sedang sakit. Dia tidak sekedar diam saja di Surga. Yesus turun langsung untuk memperbaiki semua kerusakan yang ada di dunia. Itulah sifat pemimpin yang baik. Pemimpin itu tidak harus memimpin saja, tetapi juga melayani.
- Pelayanan
Yesus turun ke dunia tidak hanya sekedar memimpin umat-Nya saja, tapi juga ikut melayani umat manusia. Dia melayani masyarakat yang sakit, miskin, dan sedih. Yesus tidak memilih dalam bersahabat dengan siapapun. Bahkan, seorang penzinah dan pemungut cukai pun ditemaninya.
Kita lihat pemimpin sekarang yang justru menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri. Mereka tidak menggunakan kekuasaannya untuk melayani rakyat. Bahkan, ada seorang ketua lembaga negara yang menggunakan kekuasaannya untuk lari dari jeratan hukum yang didapatkannya. Ada baiknya pemimpin di dunia ini memaknai Hari Natal dengan belajar dari-Nya tentang makna memimpin masyarakat.. ♦ akun fbJoe Matruty