♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini gereja katolik sejagat memperingati Santo Yoakim dan Santa Ana, Orang Tua Santa Perawan Maria.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 13: 16 – 17, yakni Perumpamaan Tentang Seorang Penabur. Yesus memuji para murid Nya yang memiliki indera penglihatan dan indera pendengaran, untuk melihat perbuatan besar Allah melalui putera Nya Yesus Kristus dan untuk mendengar warta kerajaan Surga atau kerajaan Allah, yang disampaikan oleh Yesus. Mengapa Yesus memuji? Karena banyak nabi dan orang benar, ingin melihat yang para murid lihat, tetapi mereka tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang para murid dengar, tetapi mereka tidak mendengarnya. Mengapa? Karena para nabi dan orang benar, walau mereka memiliki mata, dan telinga, namun mata dan telinga mereka buta dan tuli oleh kesombongan, sehingga mereka tidak mampu melihat sisi ke Allah an pada diri Yesus yang adalah Wahyu Allah yang sempurna.
Namun, tidak demikian dengan Santo Yoakim dan Santa Ana Orang Tua Santa Perawan Maria. Mereka memiliki mata dan telinga untuk melihat, untuk menangkap, untuk mendengar pesan dan kehendak Allah dalam hidup mereka. Bagaimana dengan kita? Kita pun memiliki dua mata dan dua telinga serta satu mulut. Dengan maksud kita lebih banyak melihat dan lebih banyak mendengar dan sedikit bicara. Namun, banyak melihat disini adalah melihat banyak hal positif, untuk membaca, mengamati dan bukan melihat banyak hal negatif yang menyesatkan.
Sebab, Yesus bersabda: ” dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke ke dalam api neraka dengan bermata dua”…(Mat. 18: 9). Demikian pula dengan kedua telinga kita, untuk lebih banyak mendengar hal yang positif, hal yang baik dan bukan mendengar banyak hal negatif, seperti gosip, kabar bohong atau hoax, dan lainnya yang berbau negatif. Maka, mari kita menggunakan mata dan telinga kita untuk hal hal yang positif, untuk hal hal yang baik, untuk hal hal yang membangun.
Semoga demikian !!