Bersyukur karena Memiliki Mata dan Telinga Yang Normal

Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK

Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 13: 10 – 27, yakni Perumpamaan Tentang Seorang Penabur. Yang menarik adalah setelah Yesus menjelaskan perumpamaan tentang seorang penabur, para murid bertanya kepada Yesus: mengapa Yesus mengajar orang banyak dengan perumpamaan? Dan Yesus menjelaskan alasannya.

Pertanyaannya adalah mengapa para murid bertanya seperti itu? Karena sebagai murid mereka sedang belajar. Dan dengan bertanya, mereka mengerti apa yang dilakukan oleh Sang Guru. Dan ternyata, jawaban Yesus luar biasa. Bahwa cara Yesus mengajar para murid Nya dan orang banyak berbeda. Alias metodenya berbeda, sesuai karakteristik para pendengarnya. Kepada para murid Nya, belajar sambil praktek.

Sedangkan untuk orang banyak melalui metode perumpamaan. Dengan metode perumpamaan diharapkan orang banyak bisa mengerti apa yang diajarkan oleh Yesus. Dan sesungguhnya Allah telah mengaruniakan talenta. Namun, manusia kurang mengembangkan talenta yang diberikan, akibatnya daya pikir menjadi kerdil.

Seperti orang banyak yang diajarkan oleh Yesus melalui perumpamaan. Selain talenta, mereka juga diciptakan dengan alat indera yang sempurna, mata dan telinga, untuk melihat hal hal yang baik, positif, untuk membaca, untuk mengamati, namun mereka tidak menggunakannya dengan baik, mereka menggunakan mata hanya untuk melihat kejelekan, kesalahan dan keburukan orang lain.

Demikian pula dengan telinga mereka, yang sebenarnya untuk mendengar, untuk menanggap dan menangkap, menyimak, dan memahami apa yang diajarkan oleh Yesus, sehingga mereka mengerti. Namun, kenyataannya telinga mereka menjadi tuli, sehingga pesan yang disampaikan tidak mereka paham.

Bagaimana dengan kita? Semoga kita mampu mengembangkan talenta yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Dan kita harus bersyukur bahwa kita dikaruniai mata serta telinga yang normal. Namun, kita harus gunakan mata dan telinga kita untuk hal hal yang baik dan positif, dan juga agar kita senantiasa selalu bersyukur bahwa kita memiliki mata yang indah dan telinga yang mampu mendengarkan dengan baik. Jadilah, pribadi yang tahu bersyukur.

Semoga demikian !!