♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini, gereja katolik sejagat memperingati Santo Ignasius dari Loyola, Imam.
Dan renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 13: 31 – 35, yakni Perumpamaan Tentang Biji Sesawi dan Ragi. Seperti yang kita ketahui bahwa biji sesawi adalah biji yang paling kecil diantara segala jenis benih. Demikian pula dengan ragi berfungsi sebagai fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi. Biji sesawi dan ragi digunakan oleh Yesus untuk menggambarkan Kerajaan Surga atau kerajaan Allah.
Sebagaimana biji sesawi yang paling kecil diantara segala jenis benih, namun Allah memberikan daya tumbuh, sehingga menjadi besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung burung di udara datang bersarang di cabang cabangnya? Demikian juga dengan ragi, berfungsi untuk menjadikan adonan mengembang dan beraroma. Baik biji sesawi maupun ragi bekerja dari dalam. Dalam hal ini, Allah bekerja dalam diam. Itulah kerajaan Allah tumbuh dari dalam hati kita melalui firman Tuhan yang kita terima.
Biji sesawi dan ragi kecil, namun indah ketika tumbuh dan berkembang serta beraroma. Dan dalam kehidupan kita sehari-hari, banyak kali kita mengabaikan atau meremehkan serta merendahkan terhadap hal hal yang kecil. Maka, kita belajar dari perumpamaan biji sesawi dan ragi untuk menghargai hal hal yang kecil. Berikan perhatian besar terhadap hal hal yang kecil, demikian motto hidup Santo Yohanes Berchmans… Semoga demikian !!!