♦Renungan oleh: Fr . M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 18: 1 – 5. 10. 12 – 14, yakni tentang Siapa Yang Terbesar Dalam Kerajaan Surga. Hal ini ditanyakan oleh para murid kepada Yesus. Dan untuk menjawab pertanyaan itu, Yesus tidak langsung menjawab, melainkan memanggil seorang anak kecil, dan menempatkannya ditengah tengah mereka.
Dari pribadi anak kecil itu, Yesus mengajarkan dan mendidik para murid Nya. _pertama_ *jika tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, para murid Nya tidak akan masuk kedalam kerajaan Surga*. _kedua_ *barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil, dialah yang terbesar dalam kerajaan Surga* _ketiga_ *barangsiapa menyambut seorang anak kecil ini dalam nama Yesus, ia menyambut Yesus.
Untuk poin 1: anak kecil biasanya suka ngambek, cengeng, manja di tambah tidak mau bertobat, maka tidak mungkin bisa masuk ke dalam kerajaan Surga. Pada poin 2: dalam diri anak kecil, ada hal yang bisa ditiru: merasa tidak mampu karena itu ia mengandalkan orang lain, maka kita harus selalu mengandalkan Tuhan. Sebagai murid Yesus kita harus d mengandalkan Tuhan. Hal yang baik dari anak kecil adalah lugu, polos, apa adanya, jujur.
Maka, dari anak kecil kita belajar untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan dari anak kecil kita belajar kepolosan, kejujuran, ada adanya. Dan dari bacaan Injil hari ini kita Yesus mengajarkan kepada kita untuk menghargai, menghormati anak kecil, menghargai hal hal yang kecil, atau untuk tidak meremehkan atau mengabaikan hal hal yang kecil.
Dan bahwa untuk bertobat, diperlukan kerendahan hati, diperlukan merendahkan diri kita dihadapkan Tuhan. Jika kita tidak bertobat, itu sama dengan seekor domba yang tersesat. Maka, mari menjadi pribadi yang rendah hati, sebab kalau kita rendah hati, maka kita bisa bertobat.
Tuhan sangat merindukan kita bertobat. Jadi, ciri atau tanda bahwa kita rendah hati adalah kalau kita bertobat.
Semoga demikian !!