Berikan Kepada Allah…

Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini Bangsa Indonesia Merayakan Hari Raya Kemerdekaan RI.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 22: 15 – 21, yakni Tentang Membayar Pajak Kepada Kaisar. Maka murid murid orang Farisi bersengkokol dengan para pendukung Herodes, hendak mencobai dan menjebak Yesus dengan sebuah pertanyaan: ” bolehkah membayar kepada kaisar atau tidak?”. Walau mereka memuji Yesus sebagai orang yang jujur dan orang yang tidak takut kepada siapapun, namun Yesus tahu kejahatan hati mereka.

Oleh karena itu, Yesus berterus-terang kepada mereka, mengapa kamu mencobai Aku, hai orang munafik? Maka, Yesus balik bertanya kepada mereka. Jadi, pertanyaan dijawab dengan pertanyaan. Yesus berkata kepada mereka: ” tunjukkanlah kepada Ku mata uang untuk pajak itu?”. Mereka membawa satu dinar kepada Yesus. Lalu, Yesus bertanya kepada mereka: ” gambar dan tulisan siapakah ini?”. Jawab mereka: ” gambar dan tulisan kaisar!”. Maka, kata Yesus kepada mereka: ” berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”.

Jadi, jawaban Yesus sangat bijaksana, dan murid orang Farisi dan pendukung Herodes tidak berkutik sedikit pun, pertanyaan dijawab dengan pertanyaan. Bagaimana dengan kita? Kita sesungguhnya memiliki dua kewarganegaraan, yakni dunia dan surga. Sebagai warga dunia, maka kita wajib membayar pajak kepada negara. Dan sebagai warga surga, kita wajib memberikan kepada Allah apa yang wajib diberikan kepada Allah. Dan dalam konteks sebagai orang katolik, mgr. Soegijapranata pernah berkata: ” bahwa dirinya 100 % katolik, 100 % Indonesia”. Atau Pro Ecclesia ET Patria, yang artinya untuk gereja dan negara. Dan dalam penghayatannya adalah menjadi warga gereja katolik dan warga Indonesia yang baik, yang tahu akan hak dan kewajiban.

Semoga demikian!!