♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa XXI.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 16: 13 – 20, yakni tentang Pengakuan Petrus. Pertanyaannya adalah pengakuan mengenai apa? Pengakuan Petrus terkait jati diri Yesus yang sesungguhnya. Oleh karena sebelumnya Yesus bertanya kepada para murid Nya, tentang siapa Putera Manusia menurut kata orang. Menurut kata orang Putera Manusia itu adalah Yohanes Pembaptis; Yang lain mengatakan Elia, dan yang lain lagi mengatakan Yeremia, atau salah seorang dari para nabi. Sepertinya Yesus tidak puas dengan kata orang itu, maka Ia bertanya kepada para murid Nya, tetapi apa katamu? Siapakah Aku ini?
Simon Petrus menjawab, mewakili teman temannya; ” _Engkaulah Mesias, Putera Allah Yang Hidup_. Jawaban Simon Petrus itu, menyenangkan hati Yesus, karena itu Yesus berkata kepada Simon Petrus: ” _berbahagialah engkau, Simon anak Yunus_”. Dan disaat yang sama Yesus memberikan kunci kerajaan Surga kepada Simon Petrus, sebagai bentuk apresiasi atas jawabannya tentang jati diri Yesus. Dan terlepas bahwa Bapa yang mengatakan itu kepada Simon Petrus, namun itulah buah dari panggilan Yesus, dan buah dari kedekatan Yesus dan para murid Nya. Bahwa Yesus yang memanggil para murid Nya, untuk hidup bersama dengan Nya, pastilah tahu siapa Guru mereka itu, dibandingkan dengan orang orang yang yang belum mengenal Yesus.
Tetapi, berbahagialah orang yang belum mengenal dan belum melihat Yesus, namun percaya kepada Nya bahwa Dia adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia. Dan orang yang berbahagia itu, termasuk kita yang belum mengenal dan melihat Yesus secara kasat mata, tetapi dengan iman dan kepercayaan, kita sungguh sangat yakin bahwa Dia adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia. Dan bila Yesus bertanya secara pribadi kepada kita, tetapi apa katamu: ” _siapakah Aku ini_”.
Maka, kita menjawab sesuai dengan pengalaman kedekatan kita dengan Nya, dalam DOA atau pengalaman iman kita. Dan jawaban kita pasti beragam, namun semoga jawaban kita sesuai atau puas seperti harapan Yesus, sebagaimana jawaban Simon Petrus: ” _Engkaulah Mesias, Putera Allah Yang Hidup_”. Mudah mudahan.
Selamat Berhari Minggu!!