Celakalah, Hai Kalian Orang Orang Munafik

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini gereja katolik sejagat memperingati Santo Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 23: 13 – 22, yakni tentang Yesus Mengecam ahli ahli Taurat dan orang orang Farisi. Mengapa Yesus mengecam mereka, dengan kata kata: ” celakalah”. Yesus mengecam keras mereka, dengan kata kata celakalah, sebanyak 3 X, dalam Injil hari ini. Itu menunjukkan bahwa ahli ahli Taurat dan orang orang Farisi sangat keterlaluan dengan cara hidup mereka yang penuh kepura-puraan atau kepalsuan.

Sebagai pemimpin dan pemuka agama, seharusnya mereka memberikan teladan hidup yang baik, tulus dan jujur. Tetapi, yang terjadi sebaliknya yakni mereka hidup dalam kepura-puraan atau kepalsuan. Oleh karena itu Yesus mengecam keras atas kemunafikan mereka. Dengan mengecam keras, dengan kata kata celakalah, tidak dalam arti Yesus mengutuk mereka, melainkan Yesus kecewa dengan cara hidup ahli ahli Taurat dan orang orang Farisi, yang penuh kemunafikan atau kepura-puraan atau kepalsuan.

Bagaimana dengan kita? Sebagai murid dan pengikut Yesus, kita diharapkan untuk melepaskan atau menanggalkan topeng kemunafikan atau topeng kepura-puraan atau topeng kepalsuan dan mulailah untuk hidup dengan tulus, dengan jujur dihadapan Tuhan dan sesama. Mari, kita lakukan perbuatan, tindakan, yang baik, pekerjaan yang baik, mengajar yang baik, berdoa, beramal kasih, bersedekah, harus mengalir atau keluar dari hati yang tulus, jujur, murni, dan bukan supaya dilihat dan dipuji orang lain. Biarlah Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya kepadamu (Mat.6: 4.6).

Jadi, sekali lagi, mari kita melepaskan atau menanggalkan topeng kemunafikan, atau topeng kepura-puraan atau topeng kepalsuan kita, jika tidak ingin dikecam oleh Yesus dengan ucapan: ” celakalah, hai kalian orang-orang munafik. Semoga demikian!!