♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 25: 1 – 13, yakni tentang Gadis Gadis Yang Bijaksana dan Gadis Gadis Yang Bodoh. Dua kelompok gadis ini, juga mau menggambarkan tentang akhir zaman. Yang mana 5 diantaranya bijaksana dan 5 lainnya bodoh. Lima gadis yang bijaksana, mereka sungguh sungguh mempersiapkan dirinya dengan baik dan 5 lainnya tidak sama sekali. Kisahnya mereka menyongsong pengantin surgawi yang datang malam hari yang tidak tentu. Oleh karena itu, mereka membawakan pelita sebagai penerang. 10 orang gadis itu, sama sama membawa pelita atau penerang. Namun, 5 orang membawa pelita dan juga minyak tanah, itulah gadis yang bijaksana, sedangkan 5 lainnya hanya membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak tanah, itulah gadis yang bodoh.
Dengan demikian, gadis yang bijaksana, begitu pengantin surgawi datang langsung memasuki ruang perjamuan nikah dan langsung menutup pintu. Sedangkan gadis yang bodoh, karena mereka tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka ketika sang pengantin surgawi datang, mereka masih pergi membeli minyak tanah. Akibatnya mereka terlambat dan tidak bisa masuk ke dalam ruang perjamuan nikah pengantin surgawi. Ruang perjamuan nikah, adalah simbol kerajaan Surga. Maka, Berbahagialah 5 gadis yang bijaksana yang menikmati perjamuan abadi di surga bersama sang pengantin surgawi. Sedangkan 5 gadis yang bodoh hanya mengigit jari di luar ruang perjamuan, karena mereka tidak diizinkan masuk oleh sang pengantin, ke dalam ruang perjamuan abadi, yakni kerajaan Surga.
Pesan buat kita dari bacaan Injil hari ini adalah bahwa kita harus selalu berjaga-jaga atau siap siaga selalu, sebab kita tidak tahu akan hari maupun saatnya, kapan Sang Pengantin Surgawi datang membawa kita ke ruang perjamuan abadi di Surga. Oleh karena itu, kita harus belajar dari 5 gadis yang bijaksana, jika kita tidak ingin bernasib sama dengan 5 gadis yang bodoh.
Semoga demikian!!