Tetapi Atas Perintah Mu, aku akan menebarkan jala juga

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 5: 1 – 11, yakni tentang Penjala Ikan Menjadi Penjala Manusia. Hal ini ditujukan kepada Petrus dan teman temannya yang berprofesi sebagai nelayan ikan lalu menjadi pelayan manusia setelah dipanggil oleh Yesus. Sebagaimana kita ketahui bahwa sebagian besar para murid Yesus atau juga yang disebut rasul adalah para nelayan ikan. Dan yang menariknya lagi adalah Petrus dan teman temannya yang sedang menangkap ikan, justeru mereka ditangkap oleh Yesus untuk menjadi murid Nya. Dan sebuah pengalaman yang patut menjadi pelajaran bagi kita bahwa Petrus dan teman temannya yang berprofesi sebagai nelayan, justeru mereka tidak menangkap ikan seekor pun saat mereka melaut. Bahkan semalam suntuk bekerja keras, namun tidak menangkap apa apa. Namun, kehadiran Tuhan Yesus mengubah segalanya. Yesus menyuruh Petrus menangkap ikan di siang hari. Biasanya para nelayan menangkap ikan dimalam hari.

Makanya Petrus protes kepada Yesus, katanya: ” Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras, dan kami tidak menangkap apa apa”. Karena Yesus mengatakan kepada Petrus: ” bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkan jalamu untuk menangkap ikan” Namun, walau Petrus protes, tetapi dia pada akhirnya taat juga. Dia berkata: ” tetapi atas perintah Mu, aku akan menebarkan jala juga ” Dan buah dari ketaatannya adalah mereka menangkap ikan dalam jumlah yang besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Dari pengalaman Petrus dan teman temannya kita sadar bahwa sehebat dan seprofesional apapun kita, namun tanpa campur tangan Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa, tidak mungkin kita berhasil. Kita bisa belajar dari Petrus yang menangkap ikan semalam suntuk bekerja keras menangkap ikan, tetapi hasilnya nilil.

Tetapi Tuhan menyuruh Petrus: ” duc in altum”, Petrus menangkap banyak ikan. Dan andai Petrus tidak taat atas perintah Yesus, pasti Petrus tidak menangkap apa apa juga. Maka, mari kita belajar dari Petrus yang taat kepada perintah Tuhan. Kita juga belajar, bahwa sehebat apapun, sepintar apapun, seprofesional apapun, sekeras apapun kita bekerja, tetapi tanpa campur tangan dari Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa campur tangan Tuhan kita tidak bisa apa apa. Tanpa campur tangan Tuhan, kita bukan siapa siapa. Oleh karena itu, menghadirkan dan menyertakan Tuhan dalam setiap usaha kita, akan memperoleh keberhasilan. Amin